“Presiden memberikan arahan kepada seluruh pejabat di Republik ini, kalau kita ngurusi rakyat tidak ada alasan hari libur.” ~ Menteri Sosial, Idrus Marham.
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]eski baru seumur jagung jabatannya, Menteri Sosial Idrus Marham tampak tak mau kalah dari pendahulunya. Ia kelihatan selalu tampil energik disetiap kesempatan. Bekerja untuk melayani masyarakat. Ya begitulah seharusnya seorang Menteri Sosial. Kalau cuma duduk manis, sementara pelayanan pada rakyat menjadi terlantar, mmm, ke laut aja deh.
Banyak yang berpendapat kalau Idrus akan berat mengemban tugas sebagai menteri, karena posisinya menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang dianggap sebagai menteri gila kerja. Kerja tanpa mengenal lelah dan jam tidur, itulah kesan yang ditangkap masyarakat pada Menteri Sosial sebelumnya. Apa Idrus bisa ngimbangin kinerja pendahulunya? Ya harus bisa lah. Kalau gak bisa, malu-maluin Jokowi aja hahaha.
Kalau jadi menteri di Kabinetnya Jokowi, ya harus siap “Kerja Kerja dan Kerja”. Jadi jangan bermain-main dengan amanat ya, Pak. Kualat loh. Pura-pura kerja juga ga boleh. Itu namanya pembohongan publik. Jadi menteri jangan cuma mau nerima laporan yang bagus-bagus aja. Harus berani dan sering turun ke lapangan. Ya minimal kayak Menteri sebelumnya lah.
Masyarakat banyak berharap Idrus gak jadi menteri yang hanya keliatan sibuk di luar, tapi ga kerja apa-apa. Melainkan menteri yang senantiasa memantau segala perkembangan masyarakat langsung di lapangan. Apa-apa yang sebaiknya diperhatikan Idrus itu misalnya memastikan semua rakyat yang berhak mendapat bansos, harus sampai di tangan semuanya.
Ia juga harus memastikan bansos yang diterima sesuai dengan dengan programnya. Terus, sebagai Mensos, ia juga perlu mengawal Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) agar sampai tanpa adanya potongan dari oknum.
Enggak itu aja, ia pun wajib mencek dan ricek lagi di lapangan agar uang bansos digunakan sesuai dengan ketentuan. Dan tentunya, memastikan seluruh anak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berprestasi mendapatkan bantuan beasiswa dan bantuan sosial lainnya.
Ternyata jadi Menteri Sosial itu bukan cuma ‘Tukang Bagi-Bagi Sembako’ doang ya. Semoga Pak Idrus bisa amanah deh. Masyarakat berharap banyak sama hasil kerja bapak, loh. Tugas Menteri Sosial itu harus serba gesit, karena tugas kerjanya berat. Ada sederet kerja lainnya yang kesemua sangat dibutuhkan masyarakat, terutama kelas bawah. (K16)