Rencana penyewaaan tempat tersebut langsung memicu banyak pertanyaan menyangkut konflik kepentingan, mengingat yang akan disewa adalah milik Donald Trump, yang sebelum menjadi Presiden AS, dikenal sebagai pengusaha kuat dengan jaringan bisnis di berbagai tempat.
pinterpolitik.com
WASHINGTON, DC – Kemungkinan salah satu ruangan di Trump Tower, yang terletak di Kota New York, akan disewa oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon untuk digunakan sewaktu-waktu Presiden Donald Trump kembali ke tempat kediamannya.
Juru bicara Pentagon, Kamis (9/2/2017) WIB mengatakan, Departemen Pertahanan AS mencari ruangan itu “dalam rangka memenuhi persyaratan misi resmi”. Demikian diberitakan oleh The Guardian.
Penyewaan tempat atau ruangan khusus untuk Presiden AS bukanlah hal baru. Sebagai contoh, pada era Barack Obama, Pentagon juga menyewa tempat di dekat kediaman presiden ke-44 AS itu di Chicago. Hal serupa dilakukan terhadap Wapres Joe Biden, dengan harga sewa jauh lebih rendah dibanding di Trump Tower.
Rencana penyewaaan tempat tersebut langsung memicu banyak pertanyaan menyangkut konflik kepentingan, mengingat yang akan disewa adalah milik Donald Trump, yang sebelum menjadi Presiden AS, dikenal sebagai pengusaha kuat dengan jaringan bisnis di berbagai tempat.
Dua pejabat AS menjelaskan sewa-menyewa rumah mungkin akan melibatkan pihak ketiga, tidak melalui presiden atau anggota keluarganya. Namun, para pejabat tersebut tidak dapat memastikan sejauh mana pembahasan menyangkut kontrak.
Letnan Kolonel Angkatan Darat, JB Brindle, mengatakan, Departemen Pertahanan AS bekerja melalui jalur yang tepat dan sesuai dengan seluruh persyaratan hukum yang berlaku untuk menyewa ruangan di Trump Tower.
Dikemukakan, ruangan tersebut dibutuhkan oleh personel dan peralatan yang akan mendukung POTUS – President of United States – di kediaman pribadinya.
Sejauh itu, tidak diketahui berapa banyak uang yang harus dikeluarkan oleh Pentagon untuk menyewa ruangan dimaksud. Merujuk pada situs gedung itu, harga sewa di sana sekitar US$ 1,5 juta atau Rp 19,9 miliar per tahun.
Seperti diberitakan, Trump telah tinggal di penthouse tiga lantai di Trump Tower selama tiga dekade. Tapi, sejak menjabat Presiden AS dia belum menginjakkan kaki kembali di kediamannya, yang saat ini hanya dihuni oleh sang istri, Melania dan putra mereka, Barron.
Tidak hanya sebagai tempat kediaman, gedung pencakar langit itu juga dijadikan Trump tempat mengendalikan kerajaan bisnisnya.
Menyewa ruangan atau rumah di dekat tempat tinggal presiden merupakan kebiasaan yang dilakukan militer AS.
Sementara itu, sejumlah perwira militer, tenaga medis, dan petugas transportasi akan ditugaskan untuk menjaga nuclear football – julukan yang diberikan untuk sebuah tas berisi kode peluncuran nuklir, sehingga memungkinkan presiden mengotorisasi serangan kapan saja dan di mana saja. Mereka harus senantiasa berada di dekat Trump selaku Presiden AS. (Lpt6/E19)