Site icon PinterPolitik.com

Setnov Idolakan Gatot?

Setnov Idolakan Gatot?

Foto: Istimewa

Bagi Setya Novanto, saat ini belum ada kader Golkar yang dianggap layak dampingi Jokowi di Pilpres 2019 nanti.


PinterPolitik.com

“Para pemilih harus diberi kandidat bermutu agar Pilkada tak jadi pesta yang sambil lalu.” ~ Najwa Shihab

[dropcap]I[/dropcap]barat sekuntum bunga yang wangi dan indah, Jokowi kini sepertinya tengah dikerubuti lebah-lebah yang ingin ikutan mendapatkan sari madu. Walau belum sepenuhnya mekar, namun para lebah ini sudah mengantri dan berharap menjadi “jagoan” yang dipilih si bunga nanti.

Saking banyaknya lebah yang mengantri, si bunga sampai kebingungan memilihnya. Apalagi lebah-lebah itu bukan lebah sembarang, mereka punya gerombolan yang bisa membantu sang bunga menyebarkan sari patinya ke seluruh penjuru negeri.

Tugas penting inilah yang lagi dipikirin saat ini, sebab kalau salah memilih lebah, bisa-bisa bunganya enggak bisa mekar dan malah jadi mati. Hmmm, artinya, kalau salah pilih wakil, bisa jadi di 2019, Jokowi enggak akan kepilih lagi. Weew, jadi kayak memilih pasangan yang menentukan hidup dan mati dong ya.

Namanya juga lebah, kalau melihat madu yang manis dan segar tentu semua ingin menjadi sosok yang menguasai. Begitulah kelakuan para ketua partai saat ini, enggak sedikit yang tanpa malu mengajukan dirinya sendiri untuk mendampingi Jokowi. Tapi, ada lho satu partai besar yang sampai saat ini masih malu-malu dihadapan Jokowi. Hmm, siapa sih?

Dialah Airlangga Hartarto. Walau sudah ada kader Golkar yang mendorongnya untuk melamar ke Jokowi, tapi Ketua Umum Golkar yang baru ini sepertinya masih mikir-mikir untuk secara formal mengutarakan niatnya itu. Padahal sih, Golkar itukan partai yang besar ya? Apa karena Airlangga sungkan dengan JK? Bisa jadi juga.

Sikap hati-hati penggantinya ini, ternyata diamini oleh Mantan Ketua Umum Golkar Setya Novanto atau Setnov. Menurutnya, saat ini belum ada kader Golkar yang dianggap pantas untuk mendampingi Jokowi. Wuaallah, kok merendahkan rekannya sendiri sih? Apa karena Setnov dendam sudah dimakzulkan?

Telisik punya telisik, ternyata Setnov udah punya jagoan sendiri untuk dipasangkan dengan Jokowi. Dia adalah Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Wohoo, kok Setnov malah menjagokan orang non partai sih? Apa ini masih ada kaitannya dengan niat Golkar sebelumnya saat mengundang Gatot?

Secara elektabilitas, Gatot memang cukup menjanjikan dibanding Airlangga. Tapi emangnya Gatotnya mau? Apa Jokowi juga mau? Memangnya keduanya bisa kompak kalau bersama? Hmm, kalau dari naga-naganyai sih, Gatot lebih ambisius dibanding Jokowi. Apa enggak kelelep Jokowinya nanti? Hmm, apa ya yang membuat Setnov memilih Gatot? Jangan-jangan, hanya karena ia mengidolakan Gatot semata. Wadaaw. (R24)

Exit mobile version