“Berani tak kurangi umur, takut tak menambah umur. Jadi jangan pilih takut karena membuat Anda tak berguna”.
PinterPolitik.com
[dropcap]U[/dropcap]rat takut Presiden Joko Widodo hampir putus. Pasalnya, Jokowi saat melakukan lawatan ke beberapa wilayah konflik aja santai sekali, tak ada rasa khawatir maupun rasa takut menghantuinya.
Ya walaupun yang ketar-ketir itu justru Komandan Paspampres dan Menteri Luar Negerinya, weleeeeh weleeeeh. Apalagi saat lawatannya ke Afghanistan, weeedeeewww teror bukan hanya menghantui Jokowi secara sembunyi – sembunyi, tapi sudah nampak di depan mata. Hhmmm sadis.
Kayaknya sih tidak adanya rasa takut Jokowi itu karena sudah mendapat bocoran dari intelijennya. Masa iya juga sih ga ada takut – takutnya, weleeeh weleeeeh.
Etttt kalaupun udah dapet bocoran, tapi saat kunjungan itu banyak peluru nyasar, bom meledak di mana-mana, hati kecil Jokowi pasti bilang: “Busettttt ngeri juga ya, weleeeh weleeeh”.
Tapi kali ini teror yang menghampiri Jokowi tak main-main lagi. Jokowi mendapat teror yang lebih mengancam posisinya. Waduh, tapi kok Jokowi ketakutan gitu sih? Wedeeew, beda banget kayak di Afghanistan kemaren. Hmmm, akhirnya urat takutnya nyambung lagi.
Andi Widjajanto menilai bahwa muncul persepsi pemerintahan Presiden Joko Widodo membawa demokrasi ke era kemunduran. https://t.co/e7tYcbvIic pic.twitter.com/vQ2zGlQvqn
— Kompas.com (@kompascom) February 7, 2018
Yang lebih parah itu pihak yang meneror Jokowi itu jelas dari Mantan Sekretaris Kabinetnya sendiri. Hmmm digembosi orang dalamnya sendiri. Emangnya enak? Weleeeeh weleeeeeh.
Tapi kok Jokowi sekarang malah ketakutan sih? Kan terornya itu datang dari orang dalam dan lokasinya di Indonesia. Bukannya pengamanannya justru lebih ketat ya? Uhuuukkk, uhuuuk setidaknya terukurlah mau menerornya itu gimana.
Ternyata eh ternyata semua berasal dari Andi Widjojanto, Sekretaris Kabinet yang meneror Presiden Jokowi. Lah itu kan udah bukan Seskab, lebih tepatnya mantan Seskab, upppsss.
Wedeeeww, motifnya gara-gara sakit hati dicopot? Atau karena Andi kecewa, dibuang walau sudah berjuang mati – matian memenangkan Jokowi?
Teror apa sih yang diberikan mantan Seskab ini? Andi itu kan pengamat militer, teror Andi ini berbentuk prediksi Jokowi yang akan diserang lawan politiknya dengan isu kemunduran dan pengingkaran demokrasi.
Karena hal ini, Jokowi ‘takut’ sebab berpotensi jadi sasaran tembak lawan politik sehingga tidak terpilih kembali sebagai Presiden di periode kedua, weleeeeh weleeeeh. (Z19)