Site icon PinterPolitik.com

Senjata Cadangan Serang Papa

Senjata Cadangan Serang Papa

Setya Novanto, Ketua Umum Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI. (Foto: Tribun News)

“Selamat tinggal, kisah tak berujung, kini ku kan berhenti berharap. Perpisahan kali ini untukku akan menjadi kisah sedih yang tak berujung…” ~ Glen Fredly.


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]isah Papa belum berakhir. Walau drama romantika sebelumnya bersama tiang listrik dan bakpau sudah mulai dilupakan masyarakat luas.

Kini, Papa memasuki babak baru. Bukan hanya status tersangka kasus KTP-el saja, namun ia kini terancam dilengserkan dari dua jabatan strategis sekaligus. Hmmm, kasihan juga ya.

Kalau kata peribahasa sih, sudah jatuh tertimpa tangga pula, eh pas bangun malah kepleset air sabun, terus jadi benjol lagi deh. Ah ya udah deh, berobat aja ke rumah sakit biar disuntik hehehe. Lengkap sudah, weleeeh weleeeh

Sabar ya Papa. Mohon bersabar karena ini semua hanya ujian, mohon ditahan emosinya, mohon ditahan, kalau enggak bisa masuk rumah sakit beneran. Weleeh weleeeh. Hehehe.

Lebih berat lagi, Papa enggak hanya dijerat dari kacamata pidana, tapi juga dari tinjauan etiknya. Untuk perihal kasus pidana, Papa sudah ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dikenal licin dan sempat beradu akting di beberapa drama, namun akhirnya Papa tak bisa lagi mengelak dan hanya pasrah saja menerima keadaan.

Dari kemaren keleeeuuuusss pasrahnya, biar ga ada kegaduhan hehehe. Eh, tapi jangan deh, kalau pasrah di awal kan jadi ga ada tontonan kocak dong, hehehe

“Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya akan jatuh juga”

Sekarang Papa masih melawan juga lewat sidang praperadilan. Tapi, Papa kan bermasalah secara etik juga, akhirnya senjata kedua menyerang Papa lagi.

Papa dijadwalkan diperiksa Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Jangan kelelahan ya Papa, nanti ketiduran terus enggak bangun-bangun weleeeh weleeeh.

Sebelum ditangkap, Papa sibuk reses ke NTT atau kunjungan kemana-mana. Tapi ternyata setelah jadi tersangka pun, Papa tetap sibuk. Cuma bedanya, sibuk untuk diperiksa KPK dan MKD.

Amunisi KPK sebagai senjata pertama saja belum tuntas, sekarang Papa ‘mau tak mau’ harus siap jadi sasaran tembak dari senjata kedua, MKD. Semangat ya Papa. (Z19)

Exit mobile version