HomeDuniaSembunyi di Kedubes Korut

Sembunyi di Kedubes Korut

Tersangka kedua, Kim Uk Il, diyakini bersembunyi di Kedubes Korut. Pria berusia 37 tahun itu, yang bekerja di maskapai penerbangan Air Koryo, diduga bekerja sama dengan empat tersangka lain di Bandara Kuala Lumpur.


pinterpolitik.com

KUALA LUMPUR – Hubungan diplomatik Malaysia dan Korea Utara dikhawatirkan makin panas setelah diketahui dua warga Korut, yang diduga terkait dengan pembunuhan Kim Jong Nam, bersembunyi di Kedubes Korut di Kuala Lumpur.

Kepolisian Malaysia, Rabu (22/2/2017), menyebutkan, Hyon Kwang Song, diplomat yang bekerja di Kedubes Korut di Kuala Lumpur, masih berada di negeri itu.

Sumber-sumber mengatakan kepada harian The Telegraph,  para pejabat keamanan Malaysia yakin pria berusia 44 tahun itu bersembunyi di Kedubes Korut.

“Hyon Kwang Song diduga dalang dari pembunuhan ini,” kata seorang sumber keamanan Malaysia yang tak mau disebutkan namanya.

“Perannya adalah mengawasi semua rencana dan melaporkannya ke duta besar. Dia bersembunyi di kedubes,” kata sumber itu.

Tersangka kedua, Kim Uk Il, juga diyakini bersembunyi di Kedubes Korut. Pria berusia 37 tahun itu, yang bekerja di maskapai penerbangan Air Koryo, diduga  bekerja sama dengan empat tersangka lain di Bandara Kuala Lumpur.

Kepala Kepolisian Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar, Rabu, mengatakan, Kepolisian Malaysia akan menerbitkan surat perintah penahanan jika Korea Utara tak mau menyerahkan kedua tersangka.

Tersangka ketiga, juga warga Korea Utara, disebut bernama Ri Ji U, yang diyakini juga masih berada di Malaysia. Namun, polisi menduga pria ini tak bersembunyi di kedutaan besar.

“Tersangka keempat, warga Korea Utara, sudah kembali ke Pyongyang,” kata Khalid.

Satu lagi warga Korea Utara, Ri Jong Chol, sudah ditahan sejak Jumat malam pekan lalu. Pria ini sudah tiga tahun tinggal di Malaysia tanpa bekerja di perusahaan yang terdaftar di izin kerjanya atau mendapatkan gaji.

Dua orang lagi, yang kini ditahan,  dua perempuan asal Indonesia dan Vietnam, yang juga diyakini menjadi pelaku pembunuhan Kim Jong Nam. (Kps/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...