“Diriku telah ditiru, aku juga pernah mendengar orang meniru kesalahanku.” ~ Jimi Hendrix
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]rovinsi Jawa Barat merupakan daerah yang berkesan dan monumental bagi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) saat Pilpres 2004.
Duet SBY – JK yang dideklarasikan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung itu memperoleh suara 60,62% yang mengantarkan keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, periode 2004 – 2009.
Namun, Kota Bandung juga yang menjadi tempat perpisahan antara SBY – JK. Karena di Pilpres 2009, SBY lebih tertarik menggandeng Boediono sebagai pendampingnya.
Hubungan antara SBY dan JK pernah menjalin romantisme, pernah juga beradu dalam kontestasi politik. Tapi ya kalau kayak gini sih biasa ya, namanya juga dinamika politik. Susah nyari temen abadi, apalagi ikrar yang permanen, mustahil deh, weleeeeh weleeeh.
Jelang Pilkada Serentak 2018, kabar santer terdengar tentang turun gunungnya kisah nostalgia SBY – JK yang akan ‘mengasuh’ duet Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat 2018.
Terlebih, Jawa Barat punya kesan tersendiri bagi SBY – JK. Akan jadi pengulangan kemenangan atau malah membuka luka lama? Entahlah.
Dulu SBY – JK, kini Duo DM. Ya bedanya kalau Duo DM kan cuma di tingkatan Gubernur aja.
Tapi perlu diingat, Duo DM ini merupakan turunan dari duet SBY – JK. Deddy Mizwar yang merupakan perintis Partai Demokrat menjadi kloningan SBY di era kekinian dipasangkan dengan Ketua DPD Partai Golkar Jabar yang juga Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Hmmm, duetnya ngeri kali, weleeeeh weleeeh.
Ya paling setidaknya Pilgub Jawa Barat itu serasa kayak Pilpres 2004 lalu. Selain banyak calonnya, terus ada duet yang menyatukan tokoh Partai Golkar dan Demokrat. Hmm, pantesan SBY – JK mau capek – capek turun gunung, ini toh alasannya.
Apalagi, Demiz kini resmi menjadi kader Demokrat. Hmmm, ternyata titisan SBY bukan hanya AHY, Demiz pun adalah titisan SBY, tapi non biologis, weleeeeh weeleeeeeh.
Sementara bisakah Dedi Mulyadi jadi ‘titisan’ Jusuf Kalla?
Kalau dari kepartaian sih kayanya bisa, Dedi itu Ketua Golkar Jabar, nah JK itu pernah Ketua Umum Golkar. Jadi keduanya itu pasti kader Golkar tulen, titisan Partai Beringin hmmm.
Ah, tapi sama aja Dedi juga titisan non biologisnya JK, apalagi ga ada anak JK yang berpolitik. Beda sama SBY kan? Weleeeh weleeeh. (Z19)