Arab Saudi begitu gempar dua hari terakhir. Tapi, Habib Rizieq si permanent resident ongkang-ongkang kaki saja.
PinterPolitik.com
Pertikaian di internal pemerintahan Kerajaan Arab Saudi begitu menarik perhatian dunia. Diberitakan, komisi anti rasuah negara tersebut menangkapi belasan pejabat pemerintah Arab Saudi, termasuk sejumlah anggota keluarga kerajaan, mantan menteri, mantan gubernur, dan konglomerat minyak.
Tapi, sepertinya ketertarikan dunia tidak menjadi ketertarikan Habib Rizieq. Habib Rizieq tidak peduli karena dia tidak punya urusan. Imam Besar FPI itu nampak masih santai-santai saja di kediaman pemberian Raja Salman di sana.
EH, atau malah Habib senyum-senyum mesem ya? Habib kan deket sama Raja Salman dan putera mahkotanya, Mohammed bin Salman. Hehehe pinter deh Habib deket-deket kekuasaan.
Penangkapan di Saudi, Pemberantasan Korupsi atau Pembersihan Politik? https://t.co/IO2VXJxJRq
— Kompas.com (@kompascom) November 5, 2017
Putera mahkota Saudi itu dikabarkan tengah mengonsolidasikan kekuatannya, menyusul rencananya untuk menyiapkan suksesi kepemimpinan dari ayahnya. Tak heran, upaya penangkapan-penangkapan ‘koruptor’ cuma dinilai upaya bersih-bersih elit lama.
Sebelumnya, Mohammed bin Salman menyatakan bahwa ia ingin Arab agak moderat sedikit. Arab harus berkembang perlahan-lahan, mulai dari membebaskan cara berpakaian perempuan, memperbolehkan perempuan menyetir dan menonton pertandingan olahraga. Ya, mereka mulai evolusi!
Akankah Wahabisme runtuh dalam satu malam pergantian raja? JENG JENG JENG
Putra Mahkota Arab Saudi Ingin Kerajaan Kembali ke Islam moderat https://t.co/ri8A5Mz3VW pic.twitter.com/6evsgu0hyQ
— detikcom (@detikcom) October 25, 2017
Nah, kalo begini-begini bisa jadi bentrok sama Habib Rizieq, nih. Rizieq kan ngga suka Arab Saudi yang moderat-moderat gitu. Cocoknya, Arab Saudi yang ke-Arab-araban. Ya gimana ya itu. Pokoknya yang bisa dicontoh sama Indonesia deh!
Hadeeeh padahal Habib tentu ingin dekat dengan kekuasaan. Tapi kok calon yang berkuasa malah reformis ya! Kan bikin Habib jadi dilema. HMM.
Tapi gapapa deh, sementara Habib ikutin aja dulu maunya pangeran. Nanti, begitu udah dapet kepercayaan, ubah jadi Wahabisme lagi ya Bib! Tempel terus Bib!
Enaknya jadi Habib, gampang deket-deket pemerintah di Arab Saudi. Kalo di Indonesia kan pemerintahnya dimusuhi terus. Entah karena beda iman, atau karena beda donatur.
Hehehe. Siap-siap ya, Habib jadi menteri garda nasional Arab Saudi. (R17)