“Saya ingin mulai dari PD Pasar Jaya harus kibarkan panji-panji keselamatan dan kesehatan kerja sehingga pasar di DKI bisa mencapai zero accident.” ~ Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
PinterPolitik.com
[dropcap]W[/dropcap]alau sering becek dan banyak ojek, tapi hingga kini pasar tradisional masih tetap menjadi tempat favorit bagi para mama cantik alias Macan, sebagai tempat untuk menghamburkan uang. Soalnya, para Macan ini setiap harinya kan enggak hanya jadi ternak (penganter anak) tapi juga jadi Bu Sri (Babu Sehari).
Tapi sayangnya, kalau belanja di pasar tradisional itu uangnya enggak cuma habis buat belanja aja, tapi juga sering diambil copet. Kalau udah begini, biasanya yang merasa apes bukan hanya para Macan, tapi juga seluruh keluarga. Gimana enggak, gara-gara uang belanja hilang kan, dapur di rumah juga jadi gagal ngebul.
Meski begitu, kecopetan mungkin bisa diatasi dengan berbagai trik ya. Lha, kalau pasarnya yang ngebul alias kebakar kan, lebih repot lagi. Iya kalau kebakarannya pas lagi kosong, kalau lagi penuh gimana? Wuih, enggak kebayang kalau kebakaran pas lagi banyak Macan di dalamnya. Haduuh, jangan sampe deh.
Kami berharap kerja sama ini dapat dimanfaatkan dalam peningkatan fungsi pasar sebagai pusat ekonomi rakyat yang harus dilindungi dari resiko kecelakaan kerja. pic.twitter.com/DxEmhrRB37
— Sandiaga S. Uno (@sandiuno) March 1, 2018
Target Bang Sandi sih supaya pasar di DKI bisa zero accident. Impian banget tuh kalau sampai terwujud. Sebagai efek dominonya, pasti akan membuat rasa aman dan nyaman bagi para Macan untuk semakin rajin berbelanja di Pasar. Akan lebih nyaman lagi sih, kalau para copet pun ikut dilarang memasuki pasar ya.
Kalau dipikir-pikir, upaya Bang Sandi ini OKE OCE banget ya. Enggak heran deh kalau saat ini, Bang Sandi jadi idola para Macan. Gimana enggak, gara-gara PKL boleh berjualan bebas di trotoar, para Macan kan enggak perlu jauh-jauh ke pasar “beneran”. Sekarang, pasar tradisional juga ada yang jagain, wah Bang Sandi emang keren banget. (K16)