“Tragedi sesungguhnya dari orang-orang miskin adalah kemiskinan mereka akan aspirasi.” ~Adam Smith
PinterPolitik.com
[dropcap]J[/dropcap]ika netijen-netijen pecinta lawakan receh tanah air kerap menyebarkan keahlian Pak Eko Hari Cahyono dalam melempar benda tajam ke sasaran, sambil bilang “Masuk Pak Eko!”, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno gemar memberitakan berita Pak Eko-nomi Indonesia. Hiya, hiya, hiya…
Ya, pihak oposisi ini emang konsen banget sama masalah ekonomi. Apalagi Sandi, yang kerap membuat gimmick-gimmick menggemaskan untuk menyindir petahana terkait berbagai isu ekonomi di tanah air. Segala tempe dibilang setipis ATM-lah, negeri kita banyak pengangguranlah, dan lain-lain.
Kalau didengar-dengar, ucapan-ucapan yang dilontarkan kubu Prabowo-Sandi emang pahit banget gaes. Jadi berasa negeri kita itu bobrok banget gitu. Ngeri!
Tapi baru-baru ini Sandiaga curhat di Indonesia Economic Forum 2018. Katanya, selama ini doi dianggap sebagai penebar teror ekonomi. Padahal, menurutnya persoalan ekonomi adalah masalah bangsa, yang harus mendapatkan perhatian serius dan kemudian dicarikan solusi.
Hmmm, iya betul juga sih. Segala masalah yang menjangkiti negeri ini, nggak cuma ekonomi ya, memang harusnya dicarikan solusinya agar tidak menjadi penyakit abadi. Bukan hanya dijadikan bahan gorengan untuk dijual di Pilpres. Wkwkwk.
Ehh itu bukan sindiran untuk Bang Sandi loh ya. Tapi buat semua orang yang berkeinginan untuk menjadi pemimpin di negeri ini. Nggak baper kan? Hihihi.
Berita buruk tidak selalu menakutkan. Terkadang itu bisa menyadarkan.... Share on XKalau ingin dilihat lebih bijaksana, ketakutan itu perlu dihadirkan untuk memunculkan kewaspadaan. Ya kali deh negeri kita berantakan, tapi tetap tutup telinga dan mata? Nanti kalau 2030 negeri kita beneran bubar gimana?
Sandiaga mengatakan, pihaknya punya breakthrough plan (rencana terobosan) dari masalah-masalah yang sudah didiagnosa sebelumnya. Tapi sedihnya, hal tersebut dikatakan banyak politisi sebagai upaya menebar kesedihan dan pesimisme.
Terkait perubahan ekonomi, Sandiaga menegaskan harus ada ketersediaan lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan yang berkualitas akan membuat biaya hidup terjangkau.
Hmm, tapi ya, punya pekerjaan bagus, gaji besar, kalau hidup tanpa pasangan tuh buat apa? Edededehh, malah curhat. Wkwkwk.
Sandiaga ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih cepat. Dia menyebut situasi ekonomi saat ini bisa dikatakan referendum terhadap ekonomi. (E36)