“Kalau kau cukup makan sepiring nasi, kenapa harus sepiring setengah. Kalau kesehatanmu cukup dipenuhi dengan sebiji tempe, kenapa ambil dua?” ~Emha Ainun Nadjib
PinterPolitik.com
[dropcap]G[/dropcap]aes, udah denger kabar buruk dari Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno belum? Kalian yang anak kost-kostan pasti waswas ya. Kabarnya, harga nasi ayam di Indonesia mencapai Rp 50 ribu, harganya lebih mahal dari Singapura yang hanya Rp 35 ribu.
Gimana? Gimana? Sudah mulai cek harga di warteg-warteg terdekat?
Barusan diriku mampir ke warung pecel ayam, nasi, ayam, sambal, plus lalapan cuma Rp 20 ribu. Cukup amanlah ya gaes. Terus harga Rp 50 ribunya Bang Sandi dari mana nih?
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani akhirnya ikut mengkritisi pernyataan kontroversial Sandiaga tersebut. Menurutnya, data yang disampaikan Sandiaga tidak benar, tidak sesuai fakta. Bahkan, sepengalamannya saat berkunjung ke Singapura, harga nasi ayam di sana nggak mungkin Rp 35 ribu.
Politisi PPP ini menyebut, mungkin Sandiaga beli nasi ayamnya di Warteg India sebelah Masjid Sultan, Kampung Glam, Singapura. Itu pun nggak Rp 35 ribu, melaikan SGD 5, atau berkisar Rp 53 ribuan.
Gara-gara Sandiaga Uno bilang harga nasi ayam di Indonesia lebih mahal dibanding sama yang di Singapura, warga satu kost ramai-ramai sidak ke warteg-warteg terdekat. Greget! Share on XYah, emang Bapak yakin banget kalau Sandiaga juga makan di warteg yang sama? Siapa tahu kan emang bener ada gitu nasi ayam di Singapura yang harganya Rp 35 ribu. Tapi yang patut dikomentari tuh harusnya bukan itu, tapi gimana bisa harga nasi ayam di Indonesia bisa menyentuh Rp 50 ribu? Ckckck.
Arsul menganggap, perbandingan yang diterapkan oleh Sandi nggak sejajar dalam hal pemilihan rumah makannya. Pantes aja ada ketimpangan harga, seolah-olah di Singapura lebih murah.
Hmm, bener juga sih. Lagian ngapain jauh-jauh bandingin ke Singapura. Orang kita, cuma dibilang harga nasi ayam di warteg lebih mahal dibandingkan di restoran-restoran cepat saji aja udah panik. Ini lagi bandinginnya sama Singapura, yang kita-kita orang juga tahu kalau harga kebutuhan di sana mahal-mahal banget.
Duh, duh… Bang Sandi, Bang Sandi. Kemarin ada istilah tempe setipis kartu ATM, tempe milenial, terus tempe sebesar tablet, eh ada lagi isu harga nasi ayam yang lebih mahal dibanding harga Singapura. Ada-ada aja. Wkwkwkwk. (E36)