“Demokrasi bukan hanya kotak suara semata. Kita harus berdiri di pihak mereka yang mencari kehidupan lebih baik.” ~Barack Obama
PinterPolitik.com
[dropcap]E[/dropcap]mak-emak menjadi jenis ’mangsa’ menggiurkan bagi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ya, seperti yang dipercayai banyak orang, emak-emak memiliki kekuatan super, yang mungkin kali ini bisa mewujudkan keajaiban di Pilpres 2019.
Saking niatnya ingin menggaet kalangan emak-emak, kubu Prabowo-Sandi sampai membuat satgas emak-emak. Sudah begitu saja, konon suara emak-emak untuk mereka tak kunjung mengungguli pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Yup, kabar buruk tersebut disampaikan langsung oleh Sandiaga Uno. Hal tersebut terlihat dari hasil survei internal terkait dinamika pemilih di Pilpres 2019 yang timnya lakukan.
Menurut Sandiga, hasil tersebut harus menjadi pacuan para kalangan emak-emak di kubunya untuk lebih bekerja keras. Emak-emak diharapkan dapat meyakinkan para pemilih perempuan yang belum menentukan pilihannya di berbagai kesempatan.
Sandiaga berpesan, agar emak-emak dan para relawan perempuan untuk lebih rajin menghadiri majelis taklim, majelis-majelis maupun acara senam, acara arisan. Untuk apa? Untuk meyakinkan lebih banyak pemilih.
Hmm, moon maap, serius nih Bang Sandi nyuruh emak-emak kampanye di pengajian? Waduh, nanti pahalanya gimana tuh? Lagi pula, bukannya ada aturan untuk tidak kampanye di tempat ibadah? Ehh, itu nggak kampanye ya, cuma mengajak untuk memilih. Hehehe.
Tapi kalau ide kampanye di acara senam boleh juga tuh. Pas ngitung gerakan senam, nggak usah sebut angka-angka yang lain, cukup angka dua saja sampai selesai. Mantap!
Kira-kira kekuatan ajaib apa yang bisa dikeluarkan Emak-emak saat berpolitik? Mengapa Sandiaga amat berharap? Share on XSelain persentase pemilih perempuan. Sandiaga juga melihat potensi pemilih milenial, meski sudah sedikit lebih unggul, doi tetap meminta agar semua pendukungnya tetap berjuang keras sampai waktu pemungutan suara tiba. Menurut Sandi, hasil survei sementara perolehan suara dari pemilih milenial untuk pasangan Prabowo-Sandi masih jauh dari kata aman.
Hingga kini, Sandiaga memperkirakan ada 30 persen suara pemilih di pilpres yang belum menentukan pilihan. Nah, orang-orang inilah yang harus diperebutkan suaranya guna memperbesar peluang memenangi Pilpres 2019. (E36)