“Pelit tanda tak mampu…”
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]ekompakan koalisi partai pengusung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dipertanyakan kembali. Kenapa? Kali ini pertanyaan timbul lantaran partai-partai pengusung tak kunjung memberikan sumbangan untuk dana kampanye Prabowo-Sandi. Pelit? Hehehe, bercanda.
Prabowo beberapa waktu lalu sih udah pernah koar-koar soal masalah ini, macam ibu kost yang nagih uang bulanan gitulah. Bahkan Neno Warisman juga sampai bilang, kalau ikut nyumbang itu sama dengan jihad harta, ehh tetap aja tuh ada partai yang nggak ikut nyumbang. Atau jangan-jangan uang kampanyenya cuma dari Gerindra aja? Hiya, hiya, hiya.
Tapi berbeda dengan Prabowo, Sandiaga cenderung terlihat santai menghadapi kenyataan tersebut. Doi mengaku nggak masalah jika partai koalisi Indonesia Adil Makmur belum memberikan sumbangan dana kampanye. Nggak maksa. Selaww…
Nah, kalau gini kan jadi makin kentara ya betapa bertolak belakangnya Sandiaga dan Prabowo. Sandiaga santai, Prabowo tegas. Sandiaga tampan, Prabowo…. Emmmm, tampan juga. Hanya lebih berumur saja. Hehehe.
Gara-gara masalah uang sumbangan partai, lagi-lagi Prabowo dan Sandiaga terlihat berbeda sikap. Share on XSoal sumbangan, Sandiaga merasa maklum kalau partai koalisinya belum juga tergerak untuk menyumbang. Katanya di kubu Prabowo-Sandiaga juga nggak ada target. Jadi dikasih Alhamdulillah, nggak dikasih pun nggak apa-apa. Begitu katanya.
Dia pun juga paham dengan kondisi partai koalisinya yang juga harus fokus ke Pileg 2019. Maunya semua menang Pileg, jadi menurutnya wajar jika uangnya digunakan untuk mengkampanyekan partainya.
Hmmm, emang peraturan soal parliamentary threshold itu kejam banget sih. Pasti partai-partai juga harus kerja keras agar mampu mencapai target dan lolos masuk ke dalam parlemen. Apalagi ada beberapa ramalan yang mengatakan Pemilu 2019 kemungkinan akan menjadi kuburan masal bagi partai politik. Gimana partai politik nggak ketar-ketir?
Ehh tapi ngomong-ngomong, kalau nggak pada nyumbang, terus siapa yang paling jor-joran ngeluarin dana hayo? Jangan-jangan Bang Sandi doang nih? Kayaknya sih gitu ya? Itu angka Rp 30-an M itu benar? Edededehhh…
Sejauh ini, BPN Prabowo-Sandiaga telah mengumumkan bahwa total dana kampanye yang didapat R p54 miliar, dan sudah digunakan Rp 46,6 miliar. Sedangkan untuk website Galang Perjuangan yang dibuat oleh tim BPN, per 31 Desember 2018 ini sudah terkumpul Rp 3,5 miliar. Wew, banyak juga ya. Semangat berjihadnya boleh juga nih, Sahabat. Hehehe. (E36)