“Indonesia merdeka tidak ada gunanya bagi kita, apabila kita tidak sanggup untuk mempergunakannya memenuhi cita-cita rakyat kita: hidup bahagia dan makmur dalam pengertian jasmani maupun rohani.” ~Mohammad Hatta
PinterPolitik.com
[dropcap]T[/dropcap]erkadang kepentingan membuat kita lupa kalau persatuan negeri ini dibangun di atas perbedaan. Kedamaian yang sulit diraih bisa dengan mudah digadaikan tak kenal harga. Persaudaraan dipecah belah, macam kaca tua di tukang rongsok. Miris ya gaes.
Tapi, kemarin ku rada tenang mendengar wejangan-wejangan menggemaskan dari calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. Sebuah wejangan, yang menurutku harus diresapi benar-benar, agar kita selalu berbahagia di dalam harmoni kebangsaan yang tentram. Kalian sudah tahu wejangan apakah itu?
Sandiaga mengingatkan tentang kampanye Teletubbies, yakni kampanye berpelukan, kampanye yang mempersatukan dan tidak memecah belah. Gimana?
Melihat kembali serial Teletubbies, ku memang jadi tersadar kalau kita itu memang butuh pelukan. Pelukan pesan damai. Pelukan persaudaraan. Lupakan sajalah perbedaan pilihan politik. Yang penting kita saling sayang.
Tahu kan Teletubbies? Mereka kalau bertemu berpelukan. Kalau mendadak bertengkar, terus tinggal berpelukan lalu kelar. Suka, duka, mereka selalu saling rangkul. Uwuwuwuw, So sweet kannn? Lalu kenapa kita nggak? Yuk, yuk, berpelukan!
Andai kita adalah Telubbies, di mana senyuman dan pelukan menjadi kebutuhan untuk cairkan penat di hati dan semaikan cinta. Share on XSeperti yang Sandiaga bilang di depan peserta deklarasi di Lapangan Ketang Ternate Baru, Manado, kalau Torang semua bersaudara. Jadi sudahlah, mari kita jaga perasaan saudara-saudara kit. Jangan mau menang sendiri.
Buat yang suka nyinyir di media sosial, coba mulai sekarang jempolnya dijaga, agar nggak makin brutal dalam menyebarkan berita atau mengomentari sesuatu. Dengan begitu, kan suasana di tahun politik ini bisa lebih adem.
Nah, nasihat Bang Ganteng kali ini memang sesuatu banget nih. Kebutulan diriku juga sudah lama cuma bisa meluk guling. Abis mau meluk teman, tapi pada sibuk debat politik sih. Sedih bat dahh..
Yaa, tapi kadang mikir juga, gimana rakyatnya mau saling berpelukan, wong para elite politik yang hobi nongol di TV aja pada sibuk tarik urat. Hmmm…
Come on, 2019 Pemilu damai harus terwujud dong? Jadi mari kita bekerja sama. Jangan rakyatnya aja yang disuruh damai, tapi para elitenya juga harus menjadi contoh yang baik. Betul, betul, betul? (E36)