“Sesungguhnya hidup adalah tali-temali, utang rasa bagi siapapun yang perasaannya masih bekerja.” ~Sujiwo Tejo
PinterPolitik.com
[dropcap]H[/dropcap]ampir selalu ada pernyataan menggelitik tiap kali calon presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berkampanye. Ada aja gimmick-gimmick dahsyat yang bisa membuat orang terngiang-terngiang, atau bahkan setengah takut. Iya, apa lagi kalau doi sedang bicara soal perekonomian negeri ini. Bikin merinding. Hiiii…
Kali ini, Sandiaga berkampanye di Pantai Mutiara, Bantaeng, Sulawesi Selatan. Pada kesempatan tersebut, Sandiaga mengatakan kalau utang pemerintah kita semakin besar dan menumpuk. Macam pakaian kotor anak kos-kosan di musim hujan gitu kali ya? Apa lebih parah? Hmmm…
Kalau kata Sandiaga, saking banyaknya utang pemerintah saat ini, tiap balita bahkan harus menanggung utang negara sebesar Rp13 juta. Wah, ya kali masih bayi harus nanggung utang? Gimana kira-kira rumus hitungannya? Kalau balita aja udah nanggung utang Rp13 juta, terus aku yang udah ranum-ranumnya ini nanggung utang berapa? Hiii, tuh kan serem?
Tapi emang benar ya keadaan utang kita makin menggunung? Kementerian Keuangan mencatat total utang pemerintah Presiden Joko Widodo pada November 2018 mencapai Rp 4.395,97 triliun, turun Rp82,84 dibandingkan bulan lalu yang sebesar Rp4.478,6 triliun. Hmmm, jadi siapa yang lebay nih, Sandiaga atau Kemenkeu? Hayooo…
Sandiaga itu kampanye atau menebar teror sih? Pernyataannya suka ngeri-ngeri gurih gitu deh. Share on XDoi sih nggak menjelaskan lebih lanjut perihal perhitungan tanggungan utang balita malang seluruh Indonesia ini. Karena pernyataan tersebut, seperti biasa hanya menjadi pengantar untuk menyampaikan janji-janji kampanyenya.
Sandiaga berjanji dirinya bersama Prabowo Subianto akan mencicil utang pemerintah jika menang dalam pemilihan presiden (Pilpres) di 2019 mendatang. Katanya biar balita bahagia, nggak punya utang lagi.
Uwuwuwuw, gombal. Tapi moon maap nih, emang balita udah ngerti utang-utangan? Kalaupun punya tanggungan utang juga dedek emesh ini tetap bahagia. Asal kasih sayang dari orang tua terpenuhi. Caileehhh….
Selain soal utang, Sandiaga juga berjanji akan menciptakan lapangan kerja, menyediakan bahan pokok yang terjangkau, membuat kebijakan yang berpihak pada UMKM, petani, nelayan dan rakyat, yang selama ini menurutnya belum diperhatikan.
Sandiaga juga mengatakan akan menghentikan impor barang-barang yang bisa diproduksi di dalam negeri. Janji nggak akan impor bahan pokok saat petani sedang panen.
Hmmm, iya-iya janjimu manis Bang. Tapi realistis nggak? Sanggup nggak? Hayooo… Enang ning ning nang ning nung… (E36)