Site icon PinterPolitik.com

Sandiaga ‘Geser’ Posisi Anies

Sandiaga ‘Geser’ Posisi Anies

Sandiaga Salahuddin Uno. (Istimewa)

“Jadi hari ini dan besok, saya ditugaskan menjadi Plh Gubernur DKI. Pak Anies sedang menghadiri wisuda putranya di India.” ~ Sandiaga Salahuddin Uno


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]i era kepemimpinan sebelumnya, kursi kekuasaan gubernur DKI Jakarta silih berganti lebih dari tiga kali.

Secara definitif saja, gubernur DKI Jakarta sudah berganti tiga kali dimulai dari Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, sampai Djarot Saiful Hidayat. Waduh, belum lagi terhitung dari Pelaksana Tugas (Plt)-nya seperti Sumarsono.

Tapi semua itu terjadi karena sebuah alasan, entah alasan sang gubernur mau mencalonkan diri jadi Presiden, terjerat kasus hukum, atau mewarisi kekosongan kepemimpinan.

Itulah yang terjadi dengan kursi gubernur DKI Jakarta di periode yang lalu dan dicatat sejarah sebagai periodisasi lima tahun kepemimpinan dengan jumlah gubernur terbanyak, weleeeh weleeeh.

Beda dulu, beda juga dengan sekarang. Kini di bawah kepemimpinan Anies Baswedan – Sandiaga Salahuddin Uno ada hal yang berbeda dengan pergantian kepemimpinan di DKI Jakarta.

Belakangan ini, Sandiaga berulang kali menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur, karena ehh karena, Sandiaga harus rela menambal Anies yang sering jalan-jalan keluar negeri.

Akhirnya, Sandi yang kebagian kerjaan untuk menyelesaikan tugas gubernur yang terkadang tak dihiraukan gara-gara Anies sibuk di negeri orang, seperti melakukan berbagai lawatan ke luar negeri.

Kemarin aja, Anies baru melakukan lawatan ke Istanbul, Turki, hingga ke Los Angeles, AS. Ehmm, Sandiaga akhirnya perlahan – lahan menggeser posisi Anies, ehmm walaupun baru jadi Plh Gubernur, tak mengapalah bagi Sandiaga.

Nah lho, baru balik dari lawatan, Anies kini kembali harus berkunjung ke India untuk menghadiri wisuda anaknya. Weeeiittss, lagi dan lagi, yang seneng itu adalah Sandiaga Uno. Kenapa emang Sandi seneng? Ya karena Sandi jadi Plh Gubernur lagi lah, weleeeh weleeeh.

Ahh tapi kalau hanya Plh, ya hanya sifatnya sementara saja atau rentang waktunya yang hanya sebentar saja. Setidaknya, Sandi sudah belajar gimana kalau mau jadi Gubernur aslinya dan sudah membiasakan diri.

Emang seyakin itu Sandiaga bisa geser permanen kursi Anies? Kalau nasibnya baik, ya di saat ada wacana Anies yang akan menjadi calon presiden atau wakil presiden.

Ehmmm, Sandiaga pasti naik pangkat dong jadi gubernur? Harapannya sih, bisa geser posisi Anies ya? Weleeeh weleeeh.

Akhirnya, Sandi bisalah dikategorikan sebagai pemimpin yang pandai memprediksi keadaan, makanya Leroy Eimes pernah mengatakan, seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih dari yang lain lihat.

Uppss, tapi kalau Sandi meleset memprediksi, Partai Gerindra pasti murung. Apalagi Sandi sebagai Ketua Tim Pemenangan pasti lebih terpukul, udah engga menang, kena malu juga, weleeeh weleeh. (Z19)

Exit mobile version