“Berbuat untuk sebuah harapan jangan lagi dikeluhkan, tetapi diperjuangkan. Jangan bosan bicara tentang kebenaran, agar demokrasi tak berakhir dengan kesia-siaan.”
PinterPolitik.com
[dropcap]W[/dropcap]akil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno yang juga merupakan kader Partai Gerindra, awalnya sempat berkeinginan untuk maju sebagai Calon Gubernur. Bahkan nyaris saja jadi itu harapan, tapi alhasil takdir berkata lain.
Bahkan awalnya, Sandiaga sudah deklarasi berdampingan dengan Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI Jakarta. Tapi dipenghujung masanya, Sandiaga yang dikenal sebagai pengusaha dan politikus Gerindra harus rela menjadi nomor dua.
Weleeeh weleeeh, sedih dan miris sih. Padahal kalau diinget – inget, Sandiaga sudah mendapatkan rekor MURI atas pencapaiannya blusukan ke 1.000 titik, hadeuuuhh, terbuang sia – sia kah? Upssss sudah terlambat juga sih kalau mau nyesel.
Tapi setidaknya masih ada peluanglah ya buat Sandi jadi Gubernur, itu juga kalau Anies Baswedan ditarik dan terpilih jadi Presiden atau Wakil Presiden, weleeeeh weleeeh. Yang sabar dah nunggunya, uhuuukkk, uhuuuk.
Kalau diingat – ingat, di era ini Anies dan Sandi harus tahan banting ya, bukan hanya karena lahir sebagai pemenang dari konflik politik yang berkepanjangan, tapi stabilitas politik dan pertarungan dengan para oposisi juga semakin nyata terlihat.
Nah kalau kondisinya begitu, Sandi sudah sanggup belum kira – kira? Dihantam sana – sini oleh para oposisi. Ya kalau bersikap tenang sih santai aja, tapi kalau belum terbiasa bisa dimanfaatkan nantinya, weleeeeh weleeh.
Terutama serangan dari Ketua DPRD DKI yang juga politikus PDI Perjuangan, ehmmmm, sanggupkah Sandiaga melawan itu, atau setidaknya bertahanlah, wadidawww, kalau ga tahan nanti malah ampun – ampunan lagi, hadeuuuhh.
Rapat Paripurna DPRD DKI, Alasan Fraksi Gerindra Ragukan OK Oce https://t.co/IyQ5BmuX1Q
— Tempo Metro (@tempometro) April 3, 2018
Kalau diserang sama oposisi sih wajar aja kan, namanya juga barisan sakit hati dan menyikapinya juga biasa aja sih sebenernya.
Tapi kalau udah diserang sama teman koalisinya sendiri, bahkan partainya sendiri, gimana itu? Nih contohnya aja, Fraksi Gerindra di DPRD DKI kritik tajam tentang OK OCE gimana nih? Kok ga selesaikan masalah pengangguran sih?
Ahhh syudahlah. Mau bertahan malu, tapi masa diem aja, giliran mau serang balik ga enak karena disangkanya ga tau diri, weleeeh weleeeh.
Lah terus Sandiaga harus ngelakuin apa dong kalau diserang sama partainya sendiri? Hmmm, mendingan Sandiaga tanya aja ke yang menyerang, ada apa ya? ada apa ya? ada apa ya? Kayak pura – pura ga tau aja, weleeeh weleeeh. (Z19)