HomeCelotehSandiaga: Debat Bukan Pertandingan Bola

Sandiaga: Debat Bukan Pertandingan Bola

“Ketika kalah dalam debat, fitnah menjadi alat bagi pecundang.” ~Socrates


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]du yel-yel dalam acara debat capres-cawapres sudah menjadi hal yang lumrah. Maksudnya untuk menambah semarak acara. Tapi kenapa Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berharap tidak ada adu yel-yel antar pendukung saat debat antarkandidat Pilpres 2019?

Menurut Sandi, selama ini debat antarkandidat terasa seperti tanding bola, ada adu yel-yel, saling teriak, berisik dan bisa memunculkan perpecahan di level bawah. Padahal menurutnya, debat harusnya menyampaikan gagasan.

Hmmm, moon maap nih Bang Ganteng, betul kalau debat harus menyampaikan gagasan, tapi yang debat kan para kandidat, bukan suporter. Emang selama ini debat pilpres isinya apa kalau bukan gagasan? Janji manis? Hehehe.

Ternyata gaes, alasan Sandiaga mengeluarkan gagasan ini karena dirinya pernah merasa sangat dirugikan dengan format debat yang berlaku sekarang, waktu masih menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Anies Baswedan. Saking padatnya tempat debat, Sandi sampai nggak bisa melihat pengukur waktu yang dipasang karena terhalang pendukung paslon lain.

Nggak cuma itu. Sandi juga mengaku sangat kesal karena sempat diteriaki nada menyindir dan mencibir dari pendukung paslon lain. Hal tersebut menurutnya bukannya menambah semarak malah membuat gaduh.

Apa jadinya kalau debat capres-cawapres tanpa suporter? Share on X

Cie, cie, cie, membekas banget nih kayaknya. Padahal Pilkada 2017 lalu menang loh. Apalagi kalau kalau, makin sakit hati kali ya? Wkwkwkwk.

Tapi kalau dipikir-pikir, pendapat Sandiaga ada benarnya juga sih. Kadang suporter saking semangatnya sampai suka lupa diri, teriak-teriak di tengah debat. Aku yang nonton aja terganggu, apalagi yang lagi debat ya? Hmmm…

Lagian itu yang teriak-teriak nyadar nggak sih kalau lagi nonton acara debat, bukan nonton acara Pesbuker sampai teriak-teriak begitu. Ckckck.

Sandi pun mengaku kalau suasana yang dibawa para suporter membuat acara debat menjadi kurang kondusif, tidak fokus.

Baca juga :  Kok Megawati Gak Turun Gunung?

“Coba bayangkan nanti kalau Pak Jokowi ngomong, tepuk tangan. Pak Prabowo ngomong, tepuk tangan. Pak Ma’ruf ngomong, Allahuakbar. Saya yang ngomong, Oke Oce,” tutur Sandi.

Kalau sautannya gitu doang sih seru Bang. Kecuali kalau yang diteriakin tuh PKI, ganti sistem, ganti presiden, baru ngeri, bisa memancing permusuhan. (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...