“Dia yang tahu orang lain adalah bijaksana. Dia yang tahu diri sendiri adalah tercerahkan.” ~ Lao Tzu
PinterPolitik.com
[dropcap]W[/dropcap]akil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno yang juga memiliki julukan ‘Bapak PKL Indonesia’ memberikan pernyataan yang mengejutkan.
Lagi dan lagi Sandiaga memberikan kejutan dalam perjalanannya memimpin DKI Jakarta. Sebelumnya, Sandiaga mempersilahkan Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan di trotoar.
Hal yang dinilai tak lazim ini mengejutkan banyak pihak, pemahaman trotoar sebagai lajur pejalan kaki kini diubah oleh Sandiga menjadi tempatnya PKL’mangkal’.
Tak aneh rasanya bila Sandiaga dijuluki sebagai ‘Bapak PKL Indonesia’. Selamat ya, uhuuukkk, uhuuuukk.
Selain mendapatkan julukan terbaru, Sandiaga mencoba mengubah definisi dan tujuan dari trotoar. Ahhh syudahlah, susah dimengerti.
Akibat julukannya ini, Sandiaga mungkin tersenyum melihat banyak PKL yang mulai mangkal di berbagai trotoar di jalanan Ibukota. Sukses ya, kalau kata Sandiaga. Hmmm, kalau kata pihak yang lain sih, ahhh ocang nih alias ngaco.
Namun, setelah melakukan perenungan cukup panjang, akhirnya Sandiaga menyadari bahwa langkahnya memperbolehkan PKL mangkal di trotoar itu tidak tepat.
Weleeeeh weleeeeh, akhirnya sadar juga. Sandiaga bertobat ya? Tapi kalau melihat sisi lainnya, Sandiaga mungkin akan melepas julukannya sebagai ‘Bapak PKL Indonesia’, karena setelah ini mungkin keadaan akan berbalik.
Waduh, Sandiaga yang awalnya dicintai para PKL,mungkin akan jadi musuhnya PKL karena mbalelo dalam membuat kebijakan, heuhhhh!
Sandiaga kini sudah menyadari kekeliruan kebijakannya tentang PKL dan secara tegas malah menyerang dan menyalahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Nah gitu dong tegas dan lantang. Benahi dong, jangan malah mengacaukan defisini dan tujuan trotoar yang ada, gimana sih Pemprov DKI?
Upppppsss, tapi aneh amat sih Sandiaga malah nyalahin Pemprov DKI Jakarta. Emangnya jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bukan bagian dari Pemprov?
Hadeuuuh, mulai lagi deh ocang, weleeeeh weleeeeh. Masa Sandiaga malah nyalahin lembaga yang dipimpinnya sendiri sih? Semakin rumit ya memahami dirinya.
Ahhh syudahlah, tak perlu dipikirkan, setidaknya Sandiaga sudah bertobat dan akan kembali mengembalikan fungsi trotoar sebagai seharusnya. Heuhhh! (Z19)