“Raja hutan sedang menandai wilayah kekuasaannya. Aw takut diterkam!”
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]udah pada tahu gengs kalau Sandiaga Uno tak akan ragu-ragu menindak timnya yang menyebarkan kampanye hitam di media sosial (medsos)? Sandi bilang bahwa yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah konten-konten positif yang membangun optimisme bangsa.
Nah, bang, kalau konten-konten gerakan tagar #2019gantipresiden gimana tuh? Apa itu termasuk konten putih? Tapi kalau konten putih enggak kelihatan dong bang? Soalnya kertas yang buat nulis konten aja udah warna putih, masa sih nulis pakai font putih juga wkwkwk. Upss bercanda ya bang.
Eh, hampir aja eyke lupa. Itu gimana bang gerakan tagar, mau dipenjarain juga atau enggak nih? Kalau misalkan tagarnya yang bikin kampanye hitam, gimana tuh bang? Kan yang buat tim itu koalisi abang juga tuh. Masa sih mau dibiarin aja, gerakan tagar mau ganti sistem negara loh bang. Ckckck, emang mau bang negara ini ganti sistem jadi monarki absolut atau yang lainnya? Hahahaha.
Jadi gimana nih bang? Masih ditunggu jawabanya loh bang. Hmmm, oh iya gengs, soal memenjarakan yang dimaksud Sandi akan berlaku kepada siapa saja, terutama mereka yang membuat polarisasi di masyarakat. Kalau itu bagian dari Prabowo-Sandi Digital Team alias Pride, akan laporkan oleh Sandi sendiri ke pihak berwajib gengs.
Hmmm, kok Jokowi enggak kayak Sandi ya melaporkan pasukan cebongnya kalau berulang? Share on XOh, eyke tahu kenapa Jokowi kalem aja enggak pakai ngancam-ngancem, soalnya pendukungnya itu lebih bisa diatur dibanding pendukunya Sandi yang harus diancam dulu baru kalem-kalem. Wkwkwk. Nah, tapi kalau menurut Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi, Raja Juli Antoni, mereka akan sibuk membangun keoptimisan bahwa masyarakat Indonesia saat ini tambah cerdas. Karena itu, dalam berkampanye, timnya fokus untuk menepis segala fitnah dari kubu sebelah gengs. Hahahaha.
Pantes ya, Sandi sampai ngancam mau penjarain tim suksesnya segala. Toh kelakuannya pada hobi fitnah! Eh gengs, ini bukan eyke yang bilang loh. Kalau enggak percaya, tanya aja tuh ke TKN-nya Jokowi yang katanya suka pencitraan! Wkwkwk. (G35)