“Kebiasaan merupakan pengulangan yang berpola. Buang mengulang yang negatif yang pasti merugikan! Ulangi pola yang positif!” ~ Andrie Wongso
PinterPolitik.com
[dropcap]W[/dropcap]akil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno masih ngotot menggunakan skema jiplak – menjiplak dalam melakukan pembugaran berbagai sektor di DKI Jakarta.
Hmmm, jiplak – menjiplak gitu apa yang bisa dibanggain ya? Hufft. Apa karena tak punya ide yang inovatif untuk membenahi Jakarta ataukah mungkin juga agar Jakarta bisa dikata keren sama orang.
Ya mungkin patokannya Sandi itu, kalau sesuatu yang ada di luar negeri itu keren, jadi asal contek aja. Nah kebetulan jadi Wagub DKI Jakarta, contek – mencontek itu akhirnya bisa langsung direalisasikan. Hmmm, kebetulan yang tak elok weleeeeh weleeeeh.
Awalnya, Sandi ingin mencontek Danau Geneva di Swiss untuk diterapkan di Danau Sunter, hmmm Sandi aja sempet bilang itu jomplang, tapi kok tetep ngotot sih, weleeeeh weleeeeh.
Bukan seolah minder tapi lebih baik kalau sudah melihat kerennya Danau Geneva di Swiss, nah saat ingin menyulap Danau Sunter harusnya bikin yang lebih keren dan inovatif dibandingkan dengan Danau Geneva.
Nah kalau gini baru deh bukan Wagub spesialis Jiplak, weleeeeh weleeeeh. Lah kalau ini kan ada yang keren sedikit di luar negeri, mau dijiplak aja. Pliiss deh jangan jadi Wagub yang latah dan memberikan budaya contek – menyontek.
Kalau mau sih Jakarta lah yang harus jadi trendsetter weleeeeh weleeeh. Kalau dari potensi sih, ini era millenials tentu gagasan semakin dikomodifikasi dan semakin nyentrik, gak kolot weleeeeh weleeeh, apalagi ga mungkin banget contek – menyontek begitu. Ggrrrrrrrr.
Sudah tahu menyontek itu dilarang, eh Wagubnya malah nyontohin weleeeh weleeeeh. Yang lebih parahnya lagi sih, sekarang Sandi kembali mau menyontek lagi. Ah, syudahlahhhh. Ga ada kapok – kapoknya apa hadeuuuuhhh.
Kata Sandi, Pasar Baru mau dibuat seperti Boat Quay-Clark Quay Singapura. Apalagi sih itu, weleeeeh weleeeh.
Mau dibuat semirip apapun, tetep aja Jakarta jadi pengekor, gggrrrrrrr. Buktikan Jakarta itu bisa jadi trendsetter dunia, baru bisa dibanggakan, weleeeeh weleeeh. (Z19)