Site icon PinterPolitik.com

Sandi Melejit, Habib Yakin

Sandi Melejit, Habib Yakin

Foto: Istimewa

“Jantung berdegub keras gubrak gubrak gubrak gubrak, jeng jeng jeng. Anda jangan juling.” ~ Syahrini


PinterPolitik.com

[dropcap]R[/dropcap]amai-ramai pasangan capres-cawapres dan pendukungnya yang akan bersaing di Pilpres nanti menarik tokoh Islam. Alasan mereka karena agama Islam mayoritas di negeri ini atau gimana ya? Hmmm, intinya gengs kemenangan memang harus diraih, tetapi yakin deh kesejahteraan bukan  milik satu golongan saja. Ehehehe.

Eh, tapi apa benar kesejahteraan bukan hanya untuk satu golongan? Hmmm, jadi mendadak enggak yakin gengs. Paling kayak yang sudah-sudah. Katanya partai wong cilik, tapi kelakuannya malah menyengsarakan wong cilik. Hadeh.  

Btw gengs, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno alias pasangan Bosan, ternyata mulai menggalang dukungan di luar kelompok muslim loh. Apa ini tanda-tanda akibat blunder Jokowi yang gagal pilih Mahfud MD? Pak Mahfud kan juga cukup populer di kalangan muda.

Nah, kata pasangan Bosan, salah satu cara mereka menarik kelompok di luar muslim adalah dengan menyiapkan program untuk kelompok milenial dan ibu-ibu. Isu ekonomi menjadi jualan utama, dan Bosan sudah punya racikan maut untuk menghipnotis kaum milenial serta emak-emak rempong.

Sandiaga misalnya mengatakan saat ini masyarakat membutuhkan konsep ekonomi yang konkret. Tawaran itu sekaligus untuk mengantisipasi berbeloknya suara pendukung dari kelompok muslim. Eh, tapi programnya serius enggak nih? Jangan sampai kayak program oke oce yang ternyata hasilnya nggak jelas.

Mengacu pada survei untuk Pilpres 2019, mayoritas lembaga menyebut elektabilitas Bosan di bawah Jokowi. Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga hanya 29,5 persen. Sedangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mencapai 52,2 persen. Jokowi-Ma’ruf Amin juga unggul di segmen pemilih muslim dengan total suara 52,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya memperoleh 27,9 persen suara. Weleh-weleh.

Kendati demikian gengs, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Habiburokhman alias Habib-nya Gerindra, optimistis pasangan Bosan bisa menang dalam pemilihan presiden tahun depan. Habib-nya Gerindra loh ya, bukan Habib yang lagi ada di Arab Saudi. Hehehe.

Alasannya, rakyat pada bosan dengan kepemimpinan yang sekarang, jadinya mau ganti presiden aja di 2019 nati? Isa ae pak wkwkwkwkw.

Habib dengan teges juga bilang, pendekatan yang dilakukan Bosan tak sekadar kata-kata atau tampilan, tapi juga pendekatan untuk bisa memahami masalah yang kerap dialami generasi milenial.

Intinya kata Bang Habib, Bosan janji akan menjawab kerisauan generasi muda. Hmmm, tapi kalau jawab doang enggak terealisasi buat apa Bang Habib? Mending kagak usah dijawab deh, kalau janji doang mah sama aja kayak yang kemarin-kemarin. Ckckck.

Gimana nih gengs, jadinya kita pilih Bosan beserta pasukan emak-emak rempongnya atau tetap pilih Jokowi beserta aki-aki milenial yang metal-metalnya? (G35)

Exit mobile version