“Jangan katakan hal-hal kecil dengan banyak kata-kata, tapi katakanlah sesuatu yang besar dengan sedikit kata.” ~Pythagoras
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]andiaga Uno telah resmi mengundurkan diri sebagai wakil gubernur. Dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Sandi pun membacakan pidato sebagai ungkapan perpisahan.
Ada banyak hal yang ia sampaikan kala itu, mulai dari curahan isi hati, permintaan maaf, sampai sindiran untuk para anggota DPRD. Mendengarnya, hati ini jadi ikut sedih, sebal, dan ingin nyinyir juga. Hehehe.
Sebenarnya, ada peraturan yang memperbolehkan gubernur atau wakil gubernur mengambil cuti untuk mengikuti pilpres. Misalnya aja Pak Jokowi, doi baru resmi mengundurkan diri sebagai gubernur setelah dinyatakan memenangkan Pilpres 2014. Kenapa gitu, Babang Ganteng mengundurkan diri sekarang? Apa udah yakin banget bakal menang nih? Hehe.
Kadang berkorban itu perlu, untuk meraih hal yang lebih besar lagi. Share on XMenurutnya, tugas menjadi seorang wakil gubernur sangat besar, berat tsayyy. Jadi maksudnya Bang Sandi nggak kuat gitu? Makannya rela bayar mahal buat nyalonin diri jadi cawapres ketimbang jadi wagub? Ehhh itu kan belum terbukti ya pemirsa. Hahaha.
Alasan selanjutnya adalah untuk menghindari risiko politisasi jabatan, menjauhkan dari mudarat pejabat yang mengintervensi dan menyalahgunakan birokrasi, anggaran dan fasilitas. Menurutnya, jalan ini adalah bentuk pengorbanan. Aihh, kalau gitu sedih anet dong ya si Abang?
Dengan pengunduran dirinya ini, Sandi ingin memberikan kepastian kepada wagub yang baru, sehingga bisa bekerja maksimal bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tak lupa sandi juga meminta maaf kepada warga DKI karena tidak dapat memenuhi janjinya menjalani pemerintahan selama lima tahun. Ia juga minta maaf kepada Gubernur dan anggota Dewan.
Tapi ada yang lucu nih saat pembacaan pidato. Sesekali Sandi melakukan improvisasi dengan memberikan sindiran-sindiran kecil. Misalnya, seusai membacakan kalimat pengunduran dirinya, doi langsung berkelakar kalau banyak yang terlihat berbahagia atas pengunduran dirinya. Pernyataan tersebut disambut tawa para hadiran.
Wah, itu pasti yang ketawa kalangan bapak-bapak deh, soalnya selama ini merasa tersaingi dengan pesona ketampanan Bang Sandi. Coba kalau yang ibu-ibu, mungkin sedang meratap dalam hati. Uwuwuwuw.
Kemudian ia juga menyindir DPRD DKI, dia mengaku akan merindukan ruang VIP, tempat para pemimpin menunggu rapat paripurna dimulai. Di sana banyak makanan-makanan enak, namun juga dipenuhi asap rokok. Padahal, kata Sandi, Perda larangan merokok dibuat di gedung yang ditempati anggota dewan ini.
Wadaawww, sungguh nyinyiran yang tajam menusuk ke hulu hati sodara-sodara. Top bangetlah Bang Sandi. Wkwkwkwk. (E36)