“Tuhan tidak menuntut kita untuk sukses. Tuhan hanya menyuruh kita berjuang tanpa henti.” ~Cak Nun
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]eiring perkembangan zaman, pangkat Sandiaga Uno selalu meningkat. Yang tadinya dijuluki sebagai seorang pengusaha muda sukses, lalu disebut sebagai santri post-Islamisme oleh Presiden PKS Sohibul Iman, dan sekarang dibilang ulama oleh Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Emang hidup yang ideal itu kayak gitu, naik terus. Harus lebih baik dong ah. Hehehe.
Wah, tapi kalau dipikir-pikir, para politisi PKS ini gemar sekali menyematkan status pada orang lain. Sakti banget. Terus kenapa Sandi tetiba dibilang sebagai ulama?
Merujuk pada Alquran, Hidayat mendefinisikan ulama sebagai seorang yang paham akan ilmu pengetahuan (science). Ulama, kata dia, tidak terkait dengan seorang yang ahli dalam keilmuan Islam.
Jadi, melihat dari kacamata di atas, Hidayat menyimpulkan, Sandi adalah seorang ulama. Gimana gaes? Masalah? Masih mau protes? Hihihi.
Hmm, kalau menilik dari pernyataan Hidayat, bisa disimpulkan kalau seorang ulama yang penting pinter gitu ya? Tapi kalau bukan muslim gimana dong? Bisa dibilang ulama juga? Serius nanya…
Setelah disebut sebagai santri post-Islamisme, kini Sandiaga naik pangkat menjadi seorang ulama. Abis ini apalagi ya? Hihihi. Share on XMenurut Hidayat, Sandi selain berilmu, juga memiliki perilaku sehari-hari yang menunjukkan dirinya seorang ulama, yakni menjalankan ajaran agama dengan baik.
Dia mencotohkan, Sandi melaksanakan salat, puasa Senin-Kamis, salat Duha, salat malam, menghormati orang tua, dan berbisnis dengan cara yang baik. Itu semua juga suatu pendekatan yang sangat ulama.
Meski begitu, Sandi nggak bisa memiliki gelar Kiai Haji (KH) loh ya. Hidayat menjelaskan alasannya. Konon, gelar KH hanya diperuntukkan untuk mereka yang mengenyam pendidikan di komunitas tradisional keulamaan.
Jadi kata siapa kalau Prabowo Subianto nggak mau memilih ulama sebagai cawapres? Sandiaga itu ulama tahu… versi Hidayat Nur Wahid. Hehehe.
Hidayat tidak mempersoalkan Prabowo tak memilih ulama sebagai pendamping sedangkan Jokowi memilih Kiai Ma’ruf Amin. Menurutnya, secara esensial Sandiaga memiliki pribadi yang mencerminkan ulama.
Ngomong-ngomong dulu Tommy Soeharto juga pernah dapat gelar ‘gus’. Setya novanto juga pernah dapat gelar ‘kiai’. Keduanya dapat gelar secara ajaib menjelang pemilu. Jadi nggak usah kaget ya, kalau tetiba Sandi dibilang ulama. Itu kan salah satu keajaiban menjelang pemilu. Apakah Prabowo juga akan dianugerahi gelar religius? Bim sala bim… jadi apa? Prok…prok…prok… (E36)