“Betapa sederhana hidup ini, sesungguhnya yang pelik cuma liku dan tafsirannya.”~ Pramoedya Ananta Toer
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]iapa di antara kalian yang sering merasa terganggu dengan pemandangan iklan wajah politikus di pinggir jalan? Hahaha.
Sepakat gengs, eyke juga KZL banget kalau lihat muka para politikus itu nogkrong di pinggir jalan, sudah desain spanduknya norak, muka itu tertempel di sembarang tempat lagi. Apalagi kalau kita lihat muka itu lebih dari satu kali, pasti deh keinget sama janji politiknya yang banyak kali nggak ditepati.
Beeeeh….
Makin KZL nggak sih? Mending ya kalau janji politiknya terimplementasi, nah ini kalaupun terealisasi, pasti jauh dari ekspektasi.
Contohnya nih, Ok Trip yang ternyata gak laku, terus sekarang berubah jadi K.O Trip! Katanya DP rumah 0 rupiah, tahunya gaji harus di atas empat juta rupiah! Katanya maju kotanya bahagia warganya, kok kali bau malah ditutup pake jaring hitam? Weleh-weleh.
Pintarnya di mana coba? Memang masih untung sih kali hitam itu ditutup jaring. Coba kalau ditutup kain kafan, pasti banyak deh yang nyekar di sana. Hehehe sudahlah gengs.
Tapi, tenang gengs, masih ada kabar yang cukup positif kok dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, demi menyambut Asian Games 2018, Pemprov memiliki inisiatif untuk segera mencopot spanduk dan atribut lainya yang dapat menggangu estetika kota demi menjaga keindahan.
Coba dari dulu ya kayak gini, kan Jakarta jadi indah dan tertib tuh. Lagian juga sayang kan uang sebanyak itu hanya untuk pasang spanduk dan banner. Daripada uangnya untuk membuat spanduk dan iklan banner, mending donasiin untuk program yang berdampak positif ke masyarakat.
Coba bayangkan saja jika uang spanduk yang totalnya bisa miliaran rupiah itu disumbangkan ke Pemprov, dan anggarannya dialokasikan untuk membangun JPO, subsidi rumah, atau bisa juga uangnya untuk menjamin kesejahteraan guru honorer. Lumayan kan? Hehehe.
Terkait kebijakan copot spanduk, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku sudah memberi perintah kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar mencopot spanduk yang berisi dukungan bagi pasangan bakal capres dan cawapres.
Termasuk juga banner yang memasang nama dirinya dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Jokowi dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang belakangan juga banyak ditemukan.
Wah, emang berani Pak, nyopot Jokowi, presiden loh? Hahaha.
Husss, spanduknya kali, bukan jabatannya hehe.
Weleh-weleh, ternyata Sandi juga suka masang spanduk dan banner di pinggir jalan ya? Ih narsis banget deh, padahal kan udah jadi “Wagaberner”, tapi masih aja pak. Hehehe.
Jadi intinya gengs, di pekan olahraga se-Asia besok, dijamin deh untuk kota Jakarta, Palembang, dan Bandung, gak akan dihebohkan lagi dengan sepanduk dan banner yang berbau politik.
Terkecuali warga Jakarta sih yang masih tetap bisa mencium bau-bau busuk yang keluar dari kali. Hehehe. Eh, bercanda ya gengs, lagian kan sekarang kali sama spanduknya sudah ditutup dan dicopot Pemprov tuh. Hehehe.
Bye-bye Jokowi-Muhaimin! (G35)