“Sekarang laut dan danau sudah, tinggal sungai. Dan sungai itu kita pilih Ciliwung sebagai simbolisasi dari 13 sungai yang kita akan bersihkan semuanya,” ~ Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]ian hari nama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dan Menteri Kelautan Dan Perikanan, Susi Pudjiastuti makin ramai diperbincangkan karena cara unik mereka dalam mengkampanyekan kebersihan lingkungan melalui lomba yang interaktif. Kali ini, keduanya berlomba adu cepat. Dan bagi yang kalah akan diberi hukuman membersihkan sampah di lingkungan obyek lomba agar lebih bersih lagi.
Sebelum ini kan perlombaan antara keduanya digelar di Danau Sunter, Jakarta Utara pada Minggu (25/2) lalu yang dimenangkan oleh Susi. Lalu yang belum lama ini diselenggarakan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (5/5) lalu dengan perolehan seimbang. Cakep mamen!
Nah katanya sih perlombaan ini masih akan berlanjut ke jilid ketiga. Dan kali ini akan diselenggarakan di sungai loh. Eh, ciusan di sungai? Kan air sungai Jakarta keruh butek gitu. Nanti di badan Bu Susi dan Bang Sandi malah muncul kadas dan kurap loh. Mau emangnya? Eike mah ogah.
Tapi jangan keburu dulu lah bikin lomba berikutnya di sungai. Emangnya dua lokasi awal udah pada bersih belum tuh? Ok lah Pulau Tidung baru mau mulai dibersihkan, tapi bagaimana kabarnya kebersihan danau di Jakarta sekarang? Kemarin janjinya membersihkan 12 danau loh. Yakin udah kelar bersihinnya?
Lagian kalau bisa bersih pun, kayaknya gak prestasi-prestasi amat deh. Toh yang dibersihin kan baru 12 dari 47 danau & situ yang ada di Jakarta. Kalau bisa membersihkan semuanya, itu baru namanya prestasi. Jangan cuma anget-anget paha ayam aja loh ya. Pas udah gak disorot media, eh keliatan kotor lagi.
Nah, berhubung rencana lomba berikutnya itu di sungai Ciliwung, ini bakal jadi PR berat Sandi nih. Jakarta sendiri memang dialiri 13 sungai dari berbagai wilayah sekitar. Ini menyebabkan permasalahan tersendiri seperti banjir, pendangkalan sungai, penyempitan sungai, serta munculnya hunian liar sekitar bantaran sungai.
Warga Jakarta memantau kinerja Bang Sandi loh. Jadi jangan cuma happy-happy bikin lomba bareng Bu Susi cuma untuk popularitas semata. Tapi tetep harus ada faedahnya lah untuk warga Jakarta. Gak pingin dibilang Omdo kan? Ya moga aja nanti Bang Sandi bisa bikin air Ciliwung bersih dan banyak ikannya.
Moga Bang Sandi bukan cuma gaya-gayaan ingin dihargai aja ya biar dibilang peduli kebersihan lingkungan oleh warga Jakarta. Ya manusiawi sih, tapi gak etis lah klo cuma gaya doang tapi tindak lanjutnya nihil. Itu sih sama aja seperti yang dikatakan filsuf Voltaire (1694-1778), ‘The deepest principle in human nature is the craving to be appreciated.’ (K16)