“Hanya orang paling bijak dan orang paling dungu saja yang tidak pernah berubah.”
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]pa kalian sependapat sama Rocky Gerung, kalau tagar #2019gantipresiden adalah ekspresi publik yang merupakan akumulasi kejengkelan terhadap pemerintah?
Hmmm, nama Rocky belakangan ini memang sering menghebohkan dunia maya dan pertelevisian gengs. Berkat kritikan tajamnya, ia eyke nobatkan sebagai “Filsuf Tercetar Membahana”. Gimana, sepakat enggak sama eyke? Wkwkwk.
Nah gengs, kenapa kok eyke kasih gelar gitu sih? Coba deh cari lagi di saat Rocky bahas mengenai kasus PHP rezim Jokowi ke Mahfud MD. Uuu, doi sampai bilang kalau “moralitas publik saat ini sedang terhina karena kasus itu.” Eododoe, gurih-gurih enyoy nih bang Rocky gengs. Ahahaha. Share on X
Topik kali ini memang beda dengan kasus Mahfud, tapi gengs hal ini tetap saja menghebohkan dan mendapaktan banyak komentar di dunia maya. Karena Rocky menyikapi penolakan terhadap aksi #2019GantiPresiden dengan mengatakan bahwa pihak yang kontra terhadap tagar itu dungu kalau menyamakannya dengan makar. Wkwkwkw.
Secara enggak langsung gengs, doi bilang kalau pemerintah itu dungu dong? Kan yang ketakutan sama gerakan tagar ini siapa lagi kalau bukan… Enggak tahu deh gengs, eyke ngeri dibilang pasukan kampret sama pasukannya cebong. Wkwkwk, padahal kan eyke bukan kampret, apalagi cebong unyu. Huft.
Oh iya gengs, yang dimaksud Rocky “otak dungu” itu untuk mereka yang bilang kalau gerakan tagar itu sebuah usaha sama seperti upaya yang dilakukan di Syria dengan tujuan untuk ganti dasar negara ya.
Menurut Rocky, ini hanyalah sekedar kejengkelan publik. Publik juga berhak jengkel saat melihat keadaan negara yang dianggapnya melenceng. Oleh karenanya, Rocky menilai semakin pemerintah menekan, gerakan #2019gantipresiden justru kian menjalar ke seluruh Indonesia gengs.
Intinya gengs, Rocky tak sependapat bila gerakan #2019gantipresiden itu dianggap sebagai usaha makar. Istilah makar, meurutnya, dibuat oleh pemerintah Belanda saat masa penjajahan untuk mempertahankan kekuasaan. Jadi istilah makar saja sudah enggak tepat bila digunakan pada zaman sekarang gengs.
Nah, kalau menurut kalian sendiri gimana nih? Apa benar yang dikatakan Rocky kalau pemerintah dan pendukungnya itu otaknya pada dungu? Atau gerakan tagar itu aja yang otaknya dungu? Hmmm, apa bisa jadi semuaa otaknya pada dungu gengs? Wkwkwk, namanya politik, kotoran kucing rasa cokelat. (G35)