Site icon PinterPolitik.com

Rizieq Capres Impor

Rizieq Capres Impor

Rizieq Shihab. (Foto: Kompas)

“Cepat pulang, cepat kembali jangan pergi lagi. Firasatku ingin kau tuk cepat pulang, cepat kembali jangan pergi lagi.” ~ Marcell


PinterPolitik.com

[dropcap]R[/dropcap]izieq Shihab yang kini lebih memilih tinggal di Arab Saudi, sebenarnya sangat dinantikan oleh para loyalisnya untuk kembali ke Tanah Air.

Namun sayangnya, lagi dan lagi, Rizieq membatalkan kepulangannya karena adanya kekhawatiran diserang dengan isu destruktif. Apalagi deretan kasus hukum yang berkaitan dengan Rizieq sudah sabar menunggu.

Weleeeeh weleeeeh, pantesan ngeri – ngeri sedap pulang ke Indonesia. Bukan cuma dijemput para loyalisnya, Rizieq juga pasti dijemput pihak Kepolisian untuk menuntaskan kasusnya. Upppssss inilah yang dikhawatirkan, balik kanan grraaaakkkk, wkwwk.

Tapi walaupun dicerca banyak persoalan hukum dan enggan kembali ke Indonesia, Rizieq Shihab tetap diperhitungkan dalam kalkulasi politik di Pilpres 2019.

Wedeeewww, menetap di Arab Saudi aja Rizieq masuk bursa Capres, gimana kalau tinggal di Indonesia coba, hmmm pasti sedang sibuk diperiksa polisi upppsss, weleeeeh weleeeeh.

Rizieq pun mendapat dukungan dari Front Pembela Islam (FPI) untuk maju sebagai Calon Presiden, tapi kalau Rizieqnya masih di Arab Saudi gimana dong?

Ya anggap aja Rizieq itu Capres Impor dari Arab Saudi, weleeeh weleeeeh. Lagian, masa dikasih angin segar jadi Capres tetep ga mau pulang juga sih?

Ettttt nanti dulu, Rizieq itu mau jadi Capres tapi ada catatannya. Weeewww apaan tuh catatannya, ya ilaaaah gaya – gayaan dah pake syarat segala. Heuhhh!

Kalau Rizieq mau diusung jadi Capres, saat pemilihannya tidak boleh dilakukan secara one man one vote alias nyoblos, tapi dilakukan secara musyawarah. Hmmm, gimana ya?

Emangnya kalau pake cara nyoblos gitu kenapa? Sayang anggaran ya? Atau miris melihat partisipasi politik yang rendah?

Ya ilaaaaahhh, bukan kali ah. Ga pake cara nyoblos itu karena takut kalah wkwkwkwk, weleeeeh weleeeeh. Udah Capresnya impor dari Arab Saudi, milihnya ga dicoblos lagi, hadeuuuhhh, gimana ya?

Masyarakat juga kayaknya mikir – mikir dah. Nanti kalau misalkan udah terpilih jadi Presiden, Rizieq pasti melakukan kunjungan kerja ke negara lain. Ah nanti malah pulangnya lama lagi, lah kalau begitu siapa dong yang ngurus negara, ahhhh syudaaaahlahhhh.

Makanya mending pulang dulu baru dibicarakan baik- baik, jalur pencapresan impor ini bisa dilakukan ga?

Husssstttt, yang penting biar Rizieq pulang aja dulu, kalau udah di sini baru deh. Baru deh apaan? Diperiksa polisi, weleeeh weleeeeh. (Z19)

Exit mobile version