“Tanpa ekonomi yang merdeka, tak mungkin kita mencapai kemerdekaan, tak mungkin kita tetap hidup.” ~ Bung Karno
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]embali lagi di Satir PinterPolitik.com yang kali ini akan membahas kemungkinan asyik nih gengs! Eits tapi bukan Asyik yang di Jabar ya hahaha.
Kali ini soal dua kemungkinan pilihan cawapres Prabowo Subianto di 2019 nih gengs.
Kemungkinan pertama adalah ketakutan Prabowo memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapresnya karena diancam PKS bakal mundur sebagai partai pendukung. Sementara kemungkinan kedua adalah menjatuhkan pilihan pada Rizal Ramli sebagai cawapresnya di tahun depan, pilihan yang juga berpeluang ditinggalkan juga oleh PKS. Kan partai putih-putih itu pengen kadernya yang dijadikan cawapres gengs.
Bagaimana pendapat kalian? Apa ada kemungkinan lain?
Kalian harus tahu nih, kemungkinan duet Prabowo-Gatot Nurmantyo pernah dianggap sebagai penantang terberat Joko Widodo untuk Pilpres 2019, berdasarkan hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Namun melihat latar belakang keduanya yang sama-sama berasal dari militer, duet jenderal ini diprediksi menemui jalan terjal.
Alasannya karena akan mudah dilawan oleh siapa pun nanti pesaingnya. Akan muncul isu bangkitnya kekuasaan militer seperti zaman Orde Baru. Jadi menurut pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing pasangan ini sangat tidak produktif untuk bertarung di 2019.
Memang nama Jendral Gatot akhir-akhir ini sudah redup, mungkin karna sibuk jualan ayam gengs. Hahaha
Malah nama AHY yang semakin gencar disebutkan akan bergandengan dengan Prabowo di Pilpres 2019.
Hmmm, bukannya itu malah sama aja ya? Sama-sama dari militer, pusing eyke jadinya ahaha.
Udah lah yang pasti-pasti aja. Kita bahas Rizal Ramli nih yang baru aja diajak Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno untuk bertemu Prabowo. Katanya sih mau bahas ekonomi doang gengs.
Hmmm, yakin gak bahas cawapres? Oh atau bahas strategi kampanye nih? Isu agama dan komunis sudah tidak relevan lagi, jadi yang paling pas serang kebijakan ekonomi deh hehehe.
Mantap deh pak. Teruskan! Jangan lupa beri solusi yang rasional dan terimplementasi ya pak. Kalau sekedar bahas gagasan yang berlandaskan amanat Pasal 33 UUD 1945 saja hmmm, kayaknya masih kurang nyata deh aplikasinya.
Jadi gak yakin bisa terwujud. Apa yakin para kaum kapitalis enggak pada bete? Nanti Amerika Serikat malah makin ngambek loh, bisa-bisa buntung dong, bukannya untung hehehe.
Tapi kalau itu sampai berhasil, salut deh. Pasti akan banyak rakyat yang dukung bukan cuman dua periode loh, bahkan 100 periode buat Gerindra dan koalisinya hehehe.
Nih ada ungkapan dari Bung Karno terkait patriotisme dan ekonomi : “Suatu bangsa hanyalah menjadi kuat kalau patriotismenya meliputi patriotisme ekonomi. Ini memang jalan yang benar ke arah kekuatan bangsa, jalan yang jujur, jalan yang tepat.” (G35)