Site icon PinterPolitik.com

Ratna Minta Bebas Penjara?

Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet (Foto: Antara Foto)

Cinta ternyata penjara dengan jeruji kasih sayang, maka kau kerap menangis tanpa merasa di bui, kekasih.” ~Sujiwo Tejo


PinterPolitik.com

[dropcap]R[/dropcap]atna Sarumpaet akhirnya resmi ditahan Polda Metro Jaya dalam kasus hoaks penganiayaan yang ia buat. Ratna terlihat amat lapang dada menerima konsekuensi yang ia hadapi.

Baru kali ini, ku melihat Ratna sebagai sosok yang bijaksana, mau mengakui kesalahan dan siap menerima segala hukuman. Lebih baiklah, ketimbang mereka-mereka yang ikut jadi agen penyebarkan berita hoaks, eh malah cuci tangan dan merasa menjadi korban. Dasar…

Setelah diperiksa sejak kurang-lebih setengah enam malam sampai setengah dua belas malam dengan 26 pertanyaan. Apa saja pertanyaannya, ku juga belum tahu. Tapi yang jelas, nggak akan ada pertanyaan ‘kapan nikah’ dong? Wkwkwkwk.

Tapi nih gaes, di usianya yang telah senja, nggak kebayang juga bagaimana Ratna harus menjalani hidupnya dalam jeruji besi. Ya, galak-galak begitu kan doi sudah sepuh, 70 tahun loh.

Pengacara Ratna Insank Nasruddin akan mengajukan permohonan agar Ratna dijadikan tahanan kota. Lah, emang sekarang Bu Ratna lagi di tahan di dalam kampung? Ehhh, becanda ya Sahabat. Kalian pasti sudah tahu kan maksud dari tahana kota. Yup, doi nggak perlu harus dipenjara, tapi tetap harus wajib lapor.

Menurut Insank, kalau jadi tahanan kota Ratna yang usianya sudah di usia tua kan bisa lebih nyaman. Bisa tetap berolahraga. Apalagi menurutnya, Ratna setiap hari mengkonsumsi obat-obatan untuk kesehatannya.

Pengajuan permohonan sebagai tahanan rumah memang diperkenankan dalam undang-undang. Tapi masalahnya, Polda Metro Jaya khawatir khawatir doi akan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti. Makannya doi ditahan.

Tahu sendiri kan, kemarin aja doi sempat mau pergi ke Cile. Entah beneran mau datang ke acara konferensi HAM atau sekalian kabur. Hmm, gawat juga kan kalo kasusnya sampai kayak si Habib. Ehhh..

Pihak Ratna berpikir kalau polisi juga harus mempertimbangkan kondisi Ratna yang sudah tua. Ya, terus gimana nasib narapidana nenek-nenek dan kakek-kakek di tempat lain? Masa iya Ratna spesial sendiri? Emang martabak? Hehehe. (E36)

Exit mobile version