HomeCelotehRakyat Slow Dolar Naik

Rakyat Slow Dolar Naik

“Jangan pernah menghitung uang di kantong orang.” ~ Aburizal Bakrie


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]enurut anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan Eva Sundari, pemerintah sesungguhya tidak menginginkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah. Namun, yang perlu diwaspadai adalah dampak yang ditimbulkan, terutama transisinya melewati angka psikologis 15 persen. Ngerti gengs? Jangan dijawab gengs, pokoknya sama, eyke juga… Ehehehe.

Eh, tapi siapa ya yang bilang kalau pemerintah khususnya Jokowi itu pengen rupiah sampai angka Rp 15 ribu per dolar AS? Kalau sampai ada yang bilang gitu, berarti kurang piknik tuh yang bikin isunya wkwkwk. Eh atau memang pemerintahan Jokowi saja yang kebanyakan piknik jadi lupa tuh kalau dolar udah 15 ribu! Wkwkwk.

Intinya gengs, partai utama pendukung Jokowi alias PDIP sangat memahami betul kalau pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi mainan lawan menjelang Pilpres 2019. Aduh, bentar sist, jangankan dolar naik sampai Rp 15 ribu, Jokowi naik moge pake stuntman aja jadi mainan oposisi. Jadi enggak usah kaget deh kalau dolar naik jadi Rp 15 ribu udah dikilik sama oposisi. Wkwkwk.

Menurut Eva, kenaikan dolar memang menjadi alarm. Namun tidak seharusnya semua pihak harus menjadi khawatir. Sebab, para pengusaha kakao misalnya justru kaya mendadak, meski sebagian pengusaha yang mengandalkan impor mengalami kondisi agak berat.

Duh ngapa gini lagi ya gengs, boleh lah kalau petani kakao untung, tapi gimana dong buat para tukang tahu dan tempe? Kan kedelai diimpor. Belum lagi BBM dan listrik yang bakal ikutan naik kalau terus-terusan gini.  Nah, situ sih enak dapat jaminan karena anggota dewan, lah kalau kita, apa atuh cuman tetesan kecap di meja makan tamu. Hahaaha.

Nah, ini yang terakhir gengs, kalian sepakat enggak sama pernyataan Eva yang bilang pelemahan rupiah itu belum berdampak ke masyarakat? Share on X Doi bilang hal ini malah hanya terasa di teman-teman oposisi saja yang sok-sok bikin heboh gitu. Weleh-weleh.

Jadi gimana gengs, kalian sepakat enggak? Kalau kalian sepakat, ketahuan dong kalian itu apa? Nah kalau yang enggak sepakat berarti udah jelas termasuk bagian yang mana. Ahaha, udah ah gengs, daripada pusing mikirin dolar, mending pusing mikirin ungkapannya Tere Liye, kali aja kan nanti bisa jadi peternak dolar kayak Bang Sandi wkwkwk:

Banyak orang yang kadang lupa bertanya muasal uang kalau dia terlanjur menikmatinya. Anak lupa bertanya pada bapak. Istri lupa bertanya pada suami.(G35)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...