“Hasil tertinggi pendidikan adalah toleransi.” ~Helen Keller
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]ota Surabaya baru saja diumumkan sebagai 10 besar kota paling toleran dari 94 kota di Indonesia oleh Setara Institute. Mantap sekali kan?
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani mengungkapkan sejumlah kiat khusus untuk menjadikan Surabaya sebaga kota yang toleran. Hmm, para pemda harus catat baik-baik nih.
Ternyata gaes, rahasia tingginya rasa toleransi di antara warga Surabaya menurut Risma terdapat dari tamannya yang indah nan menawan. Tahu kan, Bu Risma ini hobi banget bikin taman-taman cantik.
Risma percaya, taman merupakan medium bertemunya semua masyarakat Surabaya, dengan latar belakang, karakter, kepercayaan, dan status sosial apapun.
Aku pun suka lihat ya di Instagram, banyak banget taman-taman di Surabaya yang instragram-able. Lucu gitu loh buat foto-foto ootd. Kayak Taman Mundu dan Taman Flora. Ihh.. itu favorit aku banget.
Kenapa pembangunan taman sangat digenjot Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani? Karena taman menumbuhkan rasa toleransi. Share on XPembangunan taman yang jor-joran dilakukan di masa pemerintahan Risma bukan tanpa maksud. Kalau kondisi tamannya bagus, siapa saja akan suka datang ke taman. Orang kaya nggak mau untuk datang atai sekadar bermain. Yang biasa-biasa aja juga bisa rekreasi gratis.
Dengan begitu, menurut Risma, semua warga dari berbagai latar belakang, etnis, agama, dapat seru berkumpul jadi satu dan bisa hidup berdampingan. Mulai balita, remaja, orang tua, semua bertemu. Mulai hitam, putih, sampai kaya dan miskin itu datang. Begitulah tujuan Risma bangun taman, demi toleransi.
Terus ya, fasilitas di taman-taman Surabaya cukup lengkap dan pengertian. Tahu nggak kenapa pengertian? Bu Risma tuh tahu banget kita ini gila sosial media, jadi dibukalah akses wi-fi gratis. Enak dong nongkrong cantik sambil online–online ceria gitu.
Hingga saat ini Risma mengaku terus bermimpi agar ia bisa membangung banyak taman di Surabaya, bahkan hingga menyentuh wilayah pinggiran kota. Risma menyebut di wilayah Gunung Anyar, kini Pemkot Surabaya sudah menyiapkan lahan seluas 4 hektare untuk pembangunan taman.
Meski berada di peringkat kesepuluh, raihan Surabaya ini ternyata masih lebih baik ketimbang DKI Jakarta yang oleh Setara Institute dinilai sebagai kota intoleran urutan 92 diantara 94 kota lain. Ettt dahhh jauh banget yak? Begimane ini para warge Jakarte?
Ketua Ketua Setara Institute Hendardi mengatakan sulit membuat Jakarta menjadi kota yang toleran. Hambatan juga cukup banyak dialami di Jakarta. Kebanyakan aksi bela-belain ya? Hihihi. (E36)