“Saya kira ini baru elektabilitas pribadi Pak Syahrul, ini akan melejit ketika mendapatkan dukungan penuh dari Partai Nasdem. Siapapun yang mendapatkan rekomendasi maka akan mendapatkan dorongan kuat untuk menjadi wakil presiden.” ~ Azwar Hasan, pengamat politik
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]antan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode, Syahrul Yasin Limpo (SYL), sempat membuat gempar perpolitikan tanah air karena secara resmi menjadi kader Partai NasDem.
Tak main – main, SYL yang semulanya kader Partai Golkar melompat ke Partai NasDem, apakah SYL mau disebut sebagai politikus ‘kutu lompat’? Ehmm.
Lagian SYL tak ada angin, tak ada hujan, sebenernya apa yang dicari SYL sih di Partai NasDem? Kekuasaan?
Kan udah menjabat jadi Gubernur dua periode lewat Partai Golkar. Mau mencari persinggahan kekuasaan apalagi? Weleeh weleeh.
Ehmm, kalau semisal ditanya tentang alasan pindahnya SYL ke Partai NasDem, SYL mau menjawab apa?
Mengingat Partai NasDem kan tergolong lebih baru dibandingkan Partai Golkar. Sayang sekali pertanyaan itu tak pernah terjawab, uhuuyy.
Ternyata ehhh ternyata, belakangan ini alasan SYL menjadi “kutu lompat” ke Partai NasDem sepertinya sudah terjawab dengan munculnya hasil survei dari Charta Politika.
Berdasarkan survei, SYL memperoleh tingkat keterkenalan sebanyak 17,3 persen dengan tingkat kesukaan 90,4 persen. Ehmm, sinyal positif ya buat SYL? Weleeh weleeeh.
Ternyata Syahrul Yasin Limpo lebih terkenal dan mengalahkan tingkat keterkenalan empat Ketua Partai Politik, seperti Airlangga Hartarto, Romahurmuziy, Sohibul Iman, dan Grace Natalie.
Apalagi kalau kata pengamat politik dari Universitas Hasanuddin Makassar, Azwar Hasan, kalau semisal SYL mendapat dorongan kuat dari Partai NasDem, perolehan survei akan lebih melejit lagi ya? Weleeeh weleeeh.
Nah kalau sudah mendapat sinyal positif begitu, SYL akan mudah mendapat rekomendasi dari Partai NasDem untuk mengambil tiket sebagai calon Wakil Presiden. Waduhhh, ini ternyata jawaban yang ditunggu – tunggu.
Sangat mungkin kalau alasan SYL pindah itu gara – gara tiket cawapres? Ehmmm, emang kalau lewat Partai Golkar ga bisa? Bisa sih bisa, tapi banyak yang harus dilalui SYL ya.
Hadeuuh, pantesan aja SYL kabur ke Partai NasDem, weleeeh weleeh. Tapi setidaknya SYL sudah berjuang, walaupun SYL capek – capek jadi “kutu lompat” tanpa kepastian.
Makanya penyanyi opera dari Amerika Serikat, Beverly Sills mengatakan, Anda mungkin kecewa jika gagal, tapi Anda tidak akan ditakdirkan bila tidak pernah mencoba.
SYL, gapapa lah kalau ga dapet tiket cawapres dari Partai Golkar, setidaknya sekarang mencoba di Partai NasDem.
Ehmm, kalau ga dapet juga, SYL mau lompat kemana lagi ya kira-kira? Weleeh weleeh. (Z19)