“Mengharapkan yang terbaik. Mempersiapkan diri untuk yang terburuk. Memanfaatkan apa yang akan datang.”
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]enteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani sempat menjadi salah satu alternatif pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Tapi kalau dua – duanya dari PDI Perjuangan, lingkar koalisinya rela emang? Hmmm, rasa – rasanya sih engga deh.
Kecuali memang ada kinerja yang bisa menjadi daya tawar Puan untuk menjadi Cawapres. Apalagi elektabilitas Puan Maharani tak begitu bernasib baik, uhuuukkk, uhuuuuk.
Cenderung mustahil ya, weiiittsss, kalau Mama sudah merestui sih bisa – bisa aja, tapi ya risikonya tanggung sendiri.
Makanya agak aneh juga, kok tiba – tiba muncul nama Puan Maharani, entah dari mana juntrungannya, weleeeh weleeeh. Tapi belakangan ini, usut punya usut, kemungkinan nama Puan Maharani diwacanakan oleh kalangan buruh.
Karena ehhh karena, dalam kegiatan buruh kemarin, Puan Maharani hadir. Lalu muncul lah kembali wacana akan dipromosikannya Puan untuk mengisi kursi pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Tapi sebenernya harus tahu dulu nih, kalau romantisme antara Puan Maharani dan kalangan buruh dimulai, apakah memang tulus untuk mengembalikan PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik atau hanya… ahhh syudahhhlah.
Weeeiiittsss, maksudnya gimana sih? Hmmm, ya siapa tahu aja romantisme ini hanya untuk Pilpres 2019, khawatirnya kan begitu, sah – sah aja sih, tapi yang jelas buruh harus dipastikan memiliki kebebasan dan kemerdekaan berpikir.
Kalau hanya untuk menjalankan strategi politik grosir, hmmm, ahhh syudahhhlah. Tapi kita tahu sendiri kan, kalau buruh punya posisi tawar yang sangat menggiurkan. Makanya, selain memang bersyukur diwacanakan sebagai Cawapres, Puan juga berharap buruh bisa bersinergi sama Pemerintah.
Weleeeh weleeeh, tapi kalau misalkan Puan Maharani itu benar – benar dicalonkan sebagai Cawapresnya Jokowi, emangnya apa yang akan dilakukan buruh? Mau dukung total nih? Uhuukkk, uhuuukkk.
Emangnya apa sih yang menjadi pertimbangan buruh mewacanakan Puan? Selayak, apakah Puan bisa menjadi pendamping Jokowi?
Emang semenjak jadi Menko PMK, apa yang sudah dilakukan ya? Prestasinya apa ya? Wedeeww, sekedar nanya aja, ga maksa jawab kok, weleeeh weleeh.
Kalau alasannya itu karena Puan punya perhatian kepada buruh, hmmm, perhatian sih boleh perhatian tapi jangan pas mau momentum politik aja. Kan keseringannya begitu kalau politikus, weleeeeh weleeeh. (Z19)