“Ada waktu untuk kerja. Ada waktu untuk cinta. Di luar itu tak ada waktu lainnya.” ~Coco Chanel
PinterPolitik.com
Manajemen penanganan gempa dan tsunami di Sulteng saat ini tengah disorot. Salah satu sasaran kritik dialamatkan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani. Puan dianggap tidak bertanggungjawab terhadap kondisi menyedihkan di Palu dan Donggala. Waduh.
Salah satu kritik dilontarkan oleh Wasekjen DPP Demokrat Andi Arief. Kicauannya di Twitter mengritik Puan yang dipandang tidak melaksanakan tanggung jawabnya terhadap penanganan korban gempa dan tsunami di Palu-Donggala.
Jeng, jeng, jeng, huwapakah komentarnya kali ini patut kita amini?
Andi melihat buruknya manajemen penanggulangan bencana gempa dan tsunami karena rantai koordinasi manajemen penanggulangan bencana tersebut terputus. Karena siapa? Karena Menteri Puan tidak melaksanakan tanggung jawabnya.
Ketidakcekatannya Menteri Puan juga disimpulkan Andi sebagai menjadi penyebab terjadinya penjarahan di lokasi bencana.
Sebenarnya, pada saat gempa terjadi, Menteri Puan tuh sedang ada di luar negeri, ikut sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait penanggulangan TBC. Meski begitu, katanya doi terus memantau kok. Katanya loh ya…
Jadi kementrian apa sih yang bertanggung jawab menanggulangi gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah? Share on XPolitikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima menegaskan kalau koordinasi penanggulangan bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah itu berada di bawah kewenangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.
Jadi, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Wiranto telah ditugaskan mengatur kebutuhan para korban melalui personel TNI/ Polri, maupun Basarnas. Sedangkan Puan, Bima menyebut kalau tugasnya adalah menangani pengungsian, dapur umum, ketersediaan bahan pangan, dan pelayanan kesehatan.
Terus gimana, dapur umum aman? Pelayanan kesehatan dan ketersediaan bahan pangan? Ehmm, bahan pangan? Hallo, bahan pangan apa kabar?
Maap-maap aja gaes, kalau ngomongin bahan pangan untuk korban Palu dan Donggala jadi sensitif banget nih. Karena kabarnya banyak orang yang berebut makanan hingga menjarah minimarket karena kelaparan. Hiks, hiks.
Yowis, sekarang kan Bu Menteri sudah di tanah air. Monggo dibuktikan lagi kerja kerasnya. Bukannya terus-terusan dibilang menteri kurang kerjaan itu sedih ya? Semoga tidak begitu ya Bu… (E36)