Saat berkunjung ke Jakarta, Ratu Maxima dari Belanda memuji inklusi keuangan yang dilakukan Pemerintah. Tapi kok Puan kok ikut kebagian pujiannya?
PinterPolitik.com
“Until the great mass of the people shall be filled with the sense of responsibility for each other’s welfare, social justice can never be attained.” ~ Helen Keller
[dropcap]D[/dropcap]ibalik misuh-misuh para ekonom tanah air terkait daya beli masyarakat yang menurun dan pertumbuhan ekonomi mikro yang nyaris stagnan. Lagi-lagi, Pemerintah Jokowi memperlihatkan bukti kalau kebijakan kesejahteraan masyarakat yang dilakukan sudah sesuai dengan “aturan buku” yang berlaku.
Sejak masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi memang sudah memperkenalkan berbagai “kartu sakti” yang diberikan bagi masyarakat menengah bawah, guna mendapatkan bantuan pemerintah. Baik dari Kartu Jakarta Sehat sampai Kartu Jakarta Pintar, keberadaannya memang terbukti membantu dan membuat dirinya melesat menjadi presiden.
Ketika telah menjabat sebagai orang nomor satu di negeri inipun, Jokowi tetap menelurkan kartu-kartu ajaibnya itu dan disebar hingga ke pelosok negeri. Sejauh ini, baik pemberian Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Pintar memang banyak membantu masyarakat. Apalagi dengan hadirnya BPJS.
12. Pemerintah juga mendorong keuangan inklusif melalui penguatan aspek edukasi, infrastruktur, & pengembangan produk keuangan #KeuanganInklusif pic.twitter.com/lbKLTBWyT7
— Kemenko PMK (@kemenkopmk) February 14, 2018
Nah, ternyata program-program kesejahteraan sosial yang diterapkan Jokowi ini termasuk dalam konsep keuangan inklusif. Begitu suksesnya program ini, bahkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sampai mengutus duta khususnya ke Indonesia. Ia adalah Ratu Maxima dari Belanda.
Karena utusan ini datang khusus untuk urusan inklusif keuangan, ya mau ga mau yang berurusan jadinya pembantu presiden, dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani. Putri Megawati ini juga yang kemudian harus menjelaskan segala hal mengenai program keuangan inklusif milik Indonesia.
Hmmm, jadi kalau Ratu Maxima memuji ya yang dipuji hasil kerja si menteri dong, walau memang itu gagasannya presiden. Tapi sepertinya, Puan juga cukup puas dipuji-puji oleh Ratu Belanda. Eleh eleh, si Ibu Menko catut pujian? Ya enggak masalah lah yaw, sesekali Puan dipuji, toh Jokowi juga ikut diberi apresiasi sama sang duta. Hmmm. (R24)