HomeFokus BUMNPT RNI Datangkan Bahan Baku Masker dari Perancis

PT RNI Datangkan Bahan Baku Masker dari Perancis

Kecil Besar

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) masih  menunggu bahan baku untuk produksi pembuatan masker dari negara  Perancis. Perusahan pelat merah ini ditargetkan untuk memproduksi satu juta masker.


PinterPolitik.com

“Bahan baku masker dari Tiongkok untuk sementara habis, saat ini kita sedang upayakan pengadaan bahan baku dari Eropa, khususnya dari Perancis. Sama seperti  disampaikan oleh bapak Menteri BUMN Erick Thohir kemarin (4/3),” ujar Direktur Utama RNI, Eko Taufik Wibowo di Jakarta, Kamis (5/3).

Menurut Eko pengadaan impor bahan baku masker ini dalam rangka antisipasi. Biasanya jika masa ibadah haji nantinya tetap berjalan sesuai rencana maka para jemaah tentunya membutuhkan masker.

Eko menjelaskan bahan baku untuk produksi masker dipastikan diimpor dari Perancis. “Kita sudah kontrak, saat ini tengah  dalam proses pengiriman,” paparnya.

Tambahnya, rencana pengiriman bahan baku dari Perancis ini memang mengalami menundaan dikarenakan tingginya permintaan dari negara-negara lainnya atas bahan baku masker tersebut.

“Kita lagi tunggu kedatangan bahan bakunya, (Corona) ini berimbasnya ke mana-mana juga, terlebih lagi di negara asalnya permintaan atas bahan baku juga meningkat selain permintaan dari negara-negara lainnya juga,” ujar Eko.

PT RNI sendiri rencananya akan menargetkan produksi satu juta masker jika bahan baku dari Perancis itu sudah tiba di Indonesia. “Targetnya satu juta masker di Maret ini, namun agak tertunda. Kalau untuk bikin diperkirakan cepat, mungkin seminggu sudah siap,” kata Eko.

Menurut dia, PT RNI mengimpor bahan baku dari Prancis tersebut untuk bahan baku lapisan dalamnya, kalau untuk kain luarnya atau komponen lainnya selama ini banyak alternatif penggantinya. Sedangkan untuk lapisan dalam tidak bisa karena terdapat unsur obatnya atau hal lainnya.

Baca juga :  Clash of "Controversians"

Eko menambahkan untuk distributor masker  akan ditangani  anak perusahaan RNI yang bekerjasama dengan produsen masker. Sementara pabrik pembuatan masker berlokasi di Yogyakarta dan ada juga di Bandung.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berencana untuk mendatangkan bahan baku masker dari Eropa jika stok bahan baku dari Tiongkok untuk membuat perlengkapan kesehatan tersebut habis. Namun Erick meminta masyarakat untuk memahami jika harga masker di waktu mendatang mengalami kenaikan, mengingat bahan baku untuk membuat masker berasal dari Eropa lebih mahal. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

Begitu Sulit Sri Mulyani

Kementerian Keuangan belum juga memberikan paparan kinerja APBN bulan Januari 2025.

Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Perpanjangan peran dan jabatan prajurit aktif di lini sipil-pemerintahan memantik kritik dan kekhawatiran tersendiri meski telah dibendung sedemikian rupa. Saat ditelaah lebih dalam, angin yang lebih mengarah pada para serdadu pun kiranya tak serta merta membuat mereka dapat dikatakan tepat memperluas peran ke ranah sipil. Mengapa demikian?

Inikah Akhir Hidup NATO?

Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) belakangan terlihat semakin kentara. Apa maknanya?

Apocalypse Now Prabowo: Sritex dan Tritum Konfusianisme

Badai PHK menghantui Indonesia. Setelah Sritex menutup pabriknya dan menyebabkan 10 ribu lebih pekerja kehilangan pekerjaan, ada lagi Yamaha yang disebut akan menutup pabrik piano yang tentu saja akan menyebabkan gelombang pengangguran.

Tiongkok Pesta Thorium, Bisa Pantik “Perang”? 

Dunia dihebohkan dengan kabar bahwa Tiongkok berhasil menemukan cadangan thorium yang jumlahnya diprediksi bisa menghidupi kebutuhan energi negara tersebut selama 60 ribu tahun. Kira-kira, apa dampak geopolitik dari hal ini? 

Ini Akhir Cerita Thohir Brothers?

Mega korupsi Pertamina menguak dan mulai terarah ke Menteri BUMN, Erick Thohir, dan sang kakak, Garibaldi atau Boy Thohir. Utamanya, terkait jejaring kepentingan personal dan politik yang bisa saja akan menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto kelak atas sebuah keputusan. Benarkah demikian?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...