HomeFokus BUMNPT RNI Bakal Impor 250 Ribu Ton Gula Asal India

PT RNI Bakal Impor 250 Ribu Ton Gula Asal India

Guna mengantisipasi lonjakan permintaan akan kebutuhan gula nasional menjelang Ramadhan dan Lebaran tahun ini, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah mengajukan surat izin impor gula kristal mentah atau raw sugar sebanyak 250 ribu ton kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag).


PinterPolitik.com

Perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang  agroindustri, farmasi, dan perdagangan ini telah mengirimkan semua persyaratan guna mengimpor komoditas tersebut ke pemerintah.

“Kemendag baru menerbitkan kuotanya, tapi distribusinya belum, karena nunggu Rakortas (Rapat Koordinasi Terbatas), paling minggu depan,” kata Direktur Utama RNI, Eko Taufik Wibowo di Jakarta, Jumat (6/3).

Menurut Eko, izin impor yang diajukan sebanyak itu akan digunakan BUMN untuk memproduksi gula kristal putih atau gula konsumsi selama satu tahun. “Yang ngatur Kemendag, jadi kita tunggu aja,” ujarnya.

Eko juga menjelaskan, rencana impor gula itu dilakukan demi mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Ramadhan dan Lebaran yang akan datang. Atas dasar itu, Eko berharap gula mentah tersebut bisa masuk ke Indonesia mulai awal April tahun 2020.

Lanjut Eko, rencananya pasokan gula mentah impor akan didatangkan dari India. “Saya dengar (impor gula) dari India, karena ada kepentingan pertukaran ini juga. Karena kita bergantung juga terhadap pertukaran ekspor sawit dan lain-lain,” imbuhnya.

Eko menambahkan, sejauh ini stok gula nasional masih aman. Tetapi, ia enggan menyebutkan berapa banyak stok gula yang dimiliki RNI. “Jadi enggak usah panik karena gula ada. stok RNI masih bagus untuk cadangan operasi pasar masih ada, tapi saya enggak bisa sebut angkanya karena nanti jadi heboh,” tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) untuk 438.802 ton gula kristal mentah (raw sugar).  Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengungkapkan jumlah tersebut untuk penuhi kebutuhan sampai Mei 2020.

“Izin impor yang kami telah keluarkan adalah gula kristal merah yang telah digunakan sebagai bahan baku gula kristal putih untuk konsumsi yang telah diterbitkan sebanyak 438,8 ribu ton,” ungkap Mendag di Jakarta, belum lama ini. (R58)

View this post on Instagram

Angka kekerasan terhadap #perempuan terus meningkat setiap tahun, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Saat ini Indonesia bahkan telah ada dalam kondisi darurat kekerasan seksual menurut laporan dari #KomnasPerempuan. Nyatanya, ada persoalan ketidakseimbangan relasi kuasa antara perempuan dan laki-laki di #Indonesia yang menjadi salah satu akar persoalan ini. Ini juga terjadi akibat budaya dominasi laki-laki yang sangat kuat. ⠀ ⠀ Temukan selengkapnya di Talk Show: “Dominasi dan Legacy Male Power terhadap Wanita Indonesia, Kenapa? Dari Mana? Masih Perlu?”⠀ ⠀ Tiket dapat dibeli di: http://bit.ly/TalkShowPinterPolitik ⠀ #infografik #infografis #politik #politikindonesia #pinterpolitik #EventPinterPolitik #TalkShowPinterPolitik #komnasperempuan #rockygerung

A post shared by PinterPolitik.com (@pinterpolitik) on

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...