Site icon PinterPolitik.com

PSI Pendukung ‘Raja Utang’

PSI Pendukung ‘Raja Utang’

Grace Natalie, Ketua Umum PSI. (Foto: Geotimes)

“Kita wajib memilih yang benar, bukan asal mendukung yang tenar.” ~ Najwa Shihab


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]artai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai politik yang baru saja muncul, tentunya harus mau tak mau mencari muka dan identitasnya. Mau dibawa kemana ya arah juang PSI?

Mengklaim sebagai partainya anak muda, ternyata ehhh ternyata banyak hal yang justru tak mencirikan karakteristik anak muda. Salah satunya, PSI mempertontonkan proses yang aneh tentang bagaimana memilih seorang pemimpin.

Bukan karena sosok pemimpinnya, tapi cara PSI yang dinilai ga tepat, masa anak muda begitu? Hadeuuuhhh. Pantang rasanya bagi anak muda terpenjara pikirannya karena ingin mencari posisi aman, pantang sekali terpaksa memilih pemimpin hanya karena biar punya posisi aman.

Itulah yang sudah PSI lakukan. Sedari awal sudah mendukung Jokowi, tiada lain supaya partai politiknya aman, apa gimana deh?

Kalau anak muda itu suka tantangan, kenapa ga menempatkan diri jadi oposisi, kan bisa mempertontonkan nilai kekritisannya, jangan malah menyerang para oposisi yang menyerang pemerintah. Lama – lama PSI kayak tameng aja nih, weleeeh weleeeh.

Entah apa juga yang menjadi alasan argumentatif PSI mendukung Jokowi untuk menjadi Presiden di periode keduanya, weeiiiittsss, tapi jangan salahin Jokowinya, mari kita lihat cara PSI menentukan sikap dan apa saja dampaknya.

Kalau namanya partai anak muda, jangan cuma umurnya aja yang muda – muda, tapi konsep dan gagasannya pun harus muda dan segar. Makanya ada keanehan saat PSI yang terburu – buru menetapkan Jokowi sebagai calon Presiden.

Kenapa mengusung tajuk partainya anak muda, tapi tak ada satupun dari kader PSI yang mau menjadi Presiden. Bukankah kalau semangat anak muda itu ingin membumihanguskan pemikiran ‘kolot’ dan menghadirkan kesegaran dalam dinamika politik?

Sadar ga ada pemimpin lain yang layak jadi Presiden, atau memang mau jadi pengekor aja? Woailah, mana ada sejarahnya anak – anak muda itu jadi pengekor, seharusnya PSI rebut kepemimpinannya, weleeeh weleeeh.

Masa sebagai partai baru ga ada kajian bagaimana kondisi objektif pemerintahan era ini, masa semuanya baik – baik aja sih? Hmmm, namanya juga cari aman jadi pendukung Jokowi dengan tutup mata, weleeh weleeeh.

Pantesan aja apapun pasti dicari – cari argumentasi untuk mendukung Jokowi. Termasuk persoalan utang, kalau kata PSI wajar aja kalau negara punya utang, karena namanya bisnis pasti ada utang.

Iya iya iya, terserah aja lah, sakarepemu bae. Mana ciri khas anak mudanya, kalau begini caranya sih PSI cuma mau dukung yang tenar dan positif menang, bukan mendukung yang benar.  Sadarlah anak muda, weleeeh weleeh. (Z19)

Exit mobile version