Site icon PinterPolitik.com

PSI: Oposisi Luruskan Mahar

Foto : Istimewa

“Arogan sifatmu atau caramu?”


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]elum apa-apa gengs, PSI sudah mulai manuver ke kubu oposisi aja nih. Kabarnya PSI menuntut oposisi harus segera meluruskan kabar mahar politik yang melibatkan pencalonan pasangan Bosan alias Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Weleh-weleh.

Desakan itu sebagaimana disampaikan Juru Bicara PSI Dedek Prayudi yang menanggapi dugaan mahar yang diberikan Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS.

Katanya gengs, PSI meminta kubu oposisi membuktikan diri bahwa mereka tidak melakukan mahar politik.

Tapi kalaupun oposisi ingin membuktikan, itu seperti apa gengs? Jadi bingung eyke, ada saran enggak nih gengs untuk partai oposisi biar meyakinkan PSI dan khalayak umum kalau mereka enggak melakukan mahar politik?

Hmmm, bukanya sudah tidak aneh lagi ya yang kayak gini? Jangan bilang deh kalau Cak Imin sama PSI juga ikutan dikasih mahar karena kaget Jokowi pilih Ma’aruf Amin.

Terus karena kurang sepakat, PSI dan Cak Imin ngancam bubar, eh pas mau bubar malah dikasih mahar deh biar anteng-ateng aja. Ahahaha, asumsi loh ini gengs bukan kenyataan ya. Kabar merpati alias burung hahaha.

Nah gengs, PSI menegaskan juga jika partai oposisi tidak meluruskan hal ini, maka bisa jadi itu adalah sebuah pembenaran adanya mahar sebesar Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS untuk memuluskan langkah Sandi mendampingi Prabowo. Weleh-weleh.

Jadi intinya ini berarti PSI minta partai oposisi membuat pernyataan terkait kabar mahar itu? Atau gimana nih?

Kalau hanya pernyataan doang mah gimik aja lah, mending ga usah sekalian. Soalnya rakyat juga sudah bosan tuh lihat banyak pernyataan resmi yang kenyataannya enggak sesuai juga sama isi pernyataanya ahahaha.

Tapi ada yang aneh sama PSI nih gengs, dibanding dengan keanehan mahar Rp500 miliarnya Sandi. Hayo, apa hayo yang aneh? Ahahaha.

Yang aneh tuh partai yang klaim memiliki gerbong generasi milenial ini masa lebih mendukung pasangan generasi old?

Mending tuh ya PSI enggak usah deh bilang oposisi sukanya gaya primitif dan jauh dari nilai-nilai demokrasi. PSI sendiri saja sudah terlihat kaya partai yang…. Isi sendiri deh titik-titiknya gengs. Wkwkwk.

Memang gengs, kalau sampai mahar Sandi itu benar adanya, demokrasi Indonesia dengan otomatis kembali tercoreng. Tetapi dengan pengakuan Grace Natalie yang kaget dengan pilihan Jokowi juga cukup menjadi shock therapy demokrasi di Indonesia juga kok. Ehehehe.

Apa menurut kalian kedua kubu ini sama-sama pragmatis dalam prakteknya? Atau hanya kubu sebelah saja yang pragmatis? Kalau sebelah saja, kubu mana nih yang pragmatis? Ahahaha. (G35)

Exit mobile version