“Aku sangat benci diskriminasi ras dan segala bentuknya.” ~Nelson Mandela
PinterPolitik.com
[dropcap]I[/dropcap]ndonesia, selain kaya akan tradisi seni dan budayanya, juga kaya akan pasal karet dalam perundang-undangannya. Misalnya undang-undang pencemaran nama baik, ITE, penistaan agama, dan lain-lain. Hmmm, saking kayanya dengan undang-undang tersebut, banyak rakyat kecil dan minoritas menjadi korban.
Tapi masalahnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mau menghilangkan salah satu pasal karet tersebut, yakni pasal penodaan agama. Waduhhh, berani-beraninya. Nggak tahu apa kalau di Indonesia ini isu-isu agama sangat sensitif? Nggak takut dimusuhi rakyat? Hehehe…
Ya, tapi PSI memang suka sih mengangkat isu-isu sensasional. Ya, melarang poligamilah, ya menghapus perda syariahlah, dan berbagai kebijakan progresif lainnya. Mantap sih. Cuma hujatan rakyat juga ngeri-ngeri gimana gitu. Hiya, hiya, hiya…
Menurut PSI, banyak kelompok minoritas yang menjadi korban pasal karet ini. Misalnya aja Meliana yang dipenjara karena mengkritik suara azan. Eh iya, btw ketum PSI juga jadi korban pasal karet ini gara-gara menolak poligami ya? Waduhhh, terus setelah menyerukan penghapusan undang-undang penodaan agama, bakal digugat apalagi ya? Hmmm…
PSI nggak bosan digugat mulu? Share on XLagian masyarakat kita itu religius banget. Mengusik-ngusik agama hanya akan membuat citra Jokowi sebagai pemimpin anti-Islam semakin pekat. Nanti orang-orang mikirnya, Jokowi ngapain berteman sama partai nggak jelas, yang menolak syariat agama bermental komunis?
Ku akui, PSI itu memang suka aneh bin ajaib juga sih. Padahal partai newbie ini masuk koalisi petahana, kok, bisa-bisanya membela Rocky Gerung yang selama ini sering menyerang petahana? Menurut PSI Rocky Gerung tidak perlu dipenjara hanya karena bilang kitab suci fiktif. Hmmm, ini nggak lagi main di dua kaki kan?
Tapi aku tuh penasaran, PSI nggak takut dimusuhi sama teman sekoalisinya ya? Abis sering banget bikin kebijakan yang bersinggungan dengan partai politik di kubu Jokowi, terutama partai-partai Islam, seperti PPP, PKB, PBB. Mau ditaruh di mana wajah partai-partai beragama itu?
Beberapa kali ku juga melihat PSI seperti dianaktirikan. Beberapa kali juga dikritik oleh partai satu koalisinya. Pernah juga dibilang sebagai duri dalam koalisi Jokowi, karena kebijakannya dianggap malu-maluin si Pakde. Nggak apa-apa tuh? (E36)