HomeCelotehPSI ‘Hajar Balik’ Bawaslu

PSI ‘Hajar Balik’ Bawaslu

“Hal-hal itulah yang membuat kami yakin ada pelanggaran etik yang dilakukan Saudara Abhan dan Saudara Affifudin. Karena itu, kami ke DKPP untuk melaporkannya.” ~ Raja Juli Anthoni


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]adan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merasa gusar dengan tingkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dinilai curi start kampanye duluan, sampe pasang iklan di media cetak lagi, weleeeh weleeeh.

Akhirnya, itulah yang mendasari Bawaslu melaporkan PSI terkait dugaan pelanggaran UU Pemilu ke Bareskrim Polri. Nah loh, gimana dong PSI?

Ehmm, apakah hanya PSI saja yang memiliki indikasi melakukan kecurangan atau pelanggaran UU Pemilu? Partai lainnya apa kabar? Kok ga ditindak? Bawaslu takut atau ga tau tingkah partai politik lain? Weleeeh weleeh.

Rasanya semua partai politik juga mencuri kesempatan dan mengakali, supaya tak kena semprot Bawaslu, wadaaw, makanya mungkin PSI kali ini dapet apesnya aja, ehmm.

Kalau dilihat, sebenarnya banyak partai politik malah udah terang – terangan menyampaikan pesan politiknya, tapi kok ga ditindak?

Weleeeh weleeh, mungkin partainya udah senior kali, bukan kayak PSI, partai yang baru kemarin sore.

Karena merasa PSI melakukan pelanggaran secara jelas, akhirnya dilaporkan ke Bareskrim tanpa adanya sanksi peringatan dari Bawaslu.

Ehmm, pantesan PSI si partai anak baru ini kalang kabut, kaget ya? Weleeeh weleeeh. Emangnya kalau udah nerima peringatan dari Bawaslu, iklan itu bakal dicabut? Ehmm, masa sih?

Yang lebih mengejutkan, Bawaslu dengan lantang meminta Kepolisian untuk langsung menetapkan tersangka dari pimpinan PSI, wedeew, dibikin gini malah makin panik dong PSI, hadeuuuh.

Maka dari itu, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Anthoni merasa Bawaslu tidak adil, tebang pilih, dan berkeyakinan adanya pelanggaran etik dari Bawaslu. Makanya, PSI kini malah melaporkan balik Bawaslu ke DKPP.

Hadeuuh, jadi main lapor – laporan begitu ya? Ehmm, bisa gitu ya, partai politik dilaporkan pengawas Pemilu ke polisi, abis itu pengawasnya malah dilaporin balik, ehmm, kalau dicermati, siapa sih yang salah? Weleeeh weleeh.

Kalau kata Psikiater Austria, Sigmund Freud, dari satu kesalahan ke kesalahan lain, manusia menemukan kebenaran.

Nah, kalau Bawaslu sudah pernah melihat kesalahan PSI, apakah Bawaslu bisa menemukan kebenaran di PSI? Weleeeh weleeh. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...