“Beberapa orang ribut tentang mawar yang memiliki duri. Aku bersukur duri memiliki mawar.” ~Alphonse Karr
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]artai Solidaritas Indonesia (PSI) seperti tak pernah mau berhenti memberikan gebrakan sensasional di kancah perpolitikan Indonesia. Kenapa ya? Demi popularitas? Demi eksistensi? Biar apa coba?
Terus yang herannya lagi, PSI itu nggak cuma suka dikritik lawan politiknya aja, tapi terkadang suka bikin geregetan partai politik sekoalisinya. Ya, gitu deh, saking ada-ada ajanya PSI.
Mungkinkan PSI memang punya program khusus membuat sensasi? Abis nggak pernah sepi pemberitaan. Share on XBeberapa waktu lalu, PSI memberikan penghargaan kebohongan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomo urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, serta Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. Sungguh sebuah ide yang di luar nalar bukan? Kenapa nggak buat penghargaan untuk politkus berprestasi? Kenapa malah bikin yang sifatnya menghina orang lain? Ini sih niat banget ngeledeknya. Ihiw…
Nah, gara-gara Kebohongan Award ala PSI ini akhirnya Ketum PSI Grace Natalie, dan tiga kader lainnya dilaporkan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke polisi. Menurut Wakil Ketua ACTA Hendarsam Marantoko, yang dilakukan kade PSI terebut sudah termasuk ke ranah pelecehan dan penghinaan.
Hal tersebut, menurut Hendarsam tidak hanya merugikan beberapa pihak, tapi juga merugikan merugikan iklim demokrasi menjelang pilpres. Bikin gaduh gitu loh. Tidak mendidik!
Politikus Golkar Roem Kono nyatanya juga nggak setuju dengan keputusan PSI terkait memberikan penghargaan kebohongan kepada pasangan calon nomor urut 02, serta Wasekjen Partai Demokrat tersebut.
Menurut Roem, biarlah urusan hoaks diserahkan kepada yang berwajib. Jangan malah diperkeruh dengan tindakan-tindakan yang tak perlu.
Eehhh tapi ya, dikasih nasihat baik begitu sama teman sekoalisinya, PSI malah kesal dong. Partai yang baru terbentuk tahun 2014 ini malah memperingatkan Partai Golkar untuk menghargai independensi sesama partai koalisi pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Juru Bicara PSI, Dara Adinda Nasution menegaskan, Golkar harunya menghargai dan nggak perlu menyebut PSI membuat kegaduhan karena memberikan ‘Kebohongan Awarss’ kepada beberapa tokoh yang menurut partainya kerap melahirkan hoaks jelang pilpres.
Waduh, tenang dulu Sahabat. Kalau gitu kenapa Ma’ruf Amin nggak diberikan piala karena telah berbohong soal launching mobil Esemka? Ckckck.
Tapi bodo ah. Mau bilangin PSI juga tetep aja ngeyel. Dara berdalih Kebohongan Award justru punya tujuan mulia, yakni mengembalikan marwah demokrasi yang terancam dengan penyebaran hoaks. Menurutnya, ini menjadi tanggung jawab PSI dalam mengedukasi publik agar tidak terjadi normalisasi hoaks.
Selain dari itu, PSI juga mengatakan kalau Kebohongan Awards itu merupakan bentuk kampanye kreatif. Jadi Pak Roem harus paham.
Iyaaa, kreatif banget. PSI emang paling kreatif dalam mebuat sensasi. Perlu dikasih awards nggak nih kira-kira? Hehehe. (E36)