“Kami tidak merasa perlu meminta maaf dan menarik video tersebut. Karena PSI merasa bertanggungjawab untuk mengingatkan sekaligus menginformasikan tentang kejahatan-kejahatan Orde Baru.” ~ Ketua Tim Komunikasi PSI, Andy Budiman.
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]ebagai Partai baru, langkah Partai Soliadaritas Indonesia (PSI) memang tergolong berani. Gimana gak? Baru seusia jagung aja, Partai ini udah berani mancari banyak musuh. Mulai dari berseteru dengan politisi senior yang berseberangan, mengkritik partai-partai besar di kubu oposisi, bersitegang dengan Bawaslu, hingga yang terbaru memantik api perselisihan dengan kelompok Cinta Soeharto Sejati (Citos).
Perselisihan yang dimaksud terkait video yang baru-baru ini diputarkan PSI dalam akun media sosial resmi mereka. PSI mengunggah video mengenai sosok Presiden kedua Indonesia, Soeharto. Dalam video itu PSI menjelaskan secara singkat mengenai fakta sejarah saat kepemimpinan Soeharto di era Orde baru.
PELANGGARAN HAM DI MASA ORDE BARU
Bro dan Sis, siapa bilang hidup di masa Orde Baru enak? Tanya saja kepada keluarga korban pelanggaran HAM. Cek video berikut ya…#PSI #PSI11 #SamaSama #Mei98JanganLagi pic.twitter.com/Pp48PpR3SI
— #PSInomor11 (@psi_id) May 3, 2018
Rasanya PSI kok kayak nyari penyakit sendiri ya, hahaha. Tapi mungkin ini salah satu strategi marketing untuk meningkatkan citra Partai mereka di mata publik sebagai partai yang pro Pemerintahan yang bersih. Tapi gak usah sampe mengusik keluarga Cendana keles. Ini mah sama aja menabuh genderang perang.
Curiganya tujuan PSI emang melakukan hal-hal yang kontroversial di awal kelahiran Partainya ini dengan maksud mencari popularitas secara instan. Kan lumayan banyak media yang menyoroti tindak tanduk partai yang dipimpin Grace Natalie ini. Tetiba bertambah populer deh Partai ini di telinga pemilih.
Pemerintahan otoritarian ala Orde Baru menghasilkan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) besar-besaran di tubuh pemerintah. Suatu trauma bangsa yang tidak boleh lagi terulang.#PSI #PSINomor11 #PendidikanPolitik #PeringatanReformasi #MEI98JANGANLAGI
Posted by Partai Solidaritas Indonesia on Friday, 25 May 2018
Tapi apa yang dilakukan oleh PSI sebenernya gak serta-merta menyinggung pribadi sosok Presiden Soeharto loh. Karena apa yang disajikan dalam video itu untuk pendidikan semata kepada masyarakat agar tidak melupakan sejarah kelam yang pernah dibuat bangsa ini di Pemerintahan sebelumnya. Wew.
Kalau memang yang dijabarkan itu fakta, ngapain juga Citos ini harus merasa kebakaran jenggot? Bahkan gegara salah satu video kritikan itu pula PSI juga dituding memiliki keberpihakan terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI). Susah emang deh kalau mau meluruskan sejarah yang udah terlanjur bengkok dari dulu.
Gak bisa dipungkiri sejarah seringkali memang ditulis oleh mereka sang pemenang. Jadi sulit rasanya meluruskan sejarah tanpa bersinggungan dengan pihak mantan penguasa terdahulu. Kalau PSI masih suka main api dan gak cukup kuat menahan terpaan angin yang meliup mereka, yang ada Partai ini malah nanti akan terbakar sendiri. (K16)
SUARA YG DIBUNGKAM
Suara-suara yang dibungkam saat rezim Orba.#PSI #PSINomor11 #PSI11 #Mei98JanganLagi #20TahunReformasi pic.twitter.com/gY9j3fpRfW
— #PSInomor11 (@psi_id) May 4, 2018