HomeTerkiniPresiden: Segera Holdingisasi BUMN

Presiden: Segera Holdingisasi BUMN

Presiden mengatakan, dengan holding nanti kita akan mendapatkan sebuah lompatan, karena modal perusahaan tambah besar dan mudah mencari pendanaan. Karena itu disarankan dalam pembentukan holding dilibatkan banyak institusi, dilakukan secara terbuka, sehingga semua orang bisa memberikan masukan yang baik untuk perbaikan BUMN.


pinterpolitik.comKamis, 26 Januari 2017.

JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta segera dilakukan holdingisasi badan usaha milik negara (BUMN) dengan hati-hati, kalkulasi matang, jangan asal gabung, jangan asal besar, dan tetap harus dengan catatan-catatan.

Kalkulasinya yang matang, taati undang-undang, dan betul-betul harus dijaga ada proses yang harus dilakukan. Demikian dikemukakan Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan pada pembukaan Executive Leadership Program (ELP) bagi Direksi BUMN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/1/2017) siang.

Menurut Presiden, ke depan harus dikalkulasi betul masalah yang berkaitan dengan kendali manajemen seperti apa, supervisinya seperti apa, tata kelolanya seperti apa, efisiensinya seperti apa, dan beban finansialnya seperti apa.

“Jangan sampai BUMN yang baik malah terbebani yang tidak baik, yang baik menjadi tidak baik,” kata Presiden.

Presiden mengatakan, dengan holding nanti kita akan mendapatkan sebuah lompatan, karena modal perusahaan tambah besar dan mudah mencari pendanaan. Karena itu disarankan dalam pembentukan holding dilibatkan banyak institusi, dilakukan secara terbuka, sehingga semua orang bisa memberikan masukan yang baik untuk perbaikan BUMN.

Presiden mengajak jajaran direksi BUMN untuk optimistis melihat ke depan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah melambatnya ekonomi dunia.

“Yang paling penting bagaimana kita mengantisipasi perubahan-perubahan tadi, perubahan-perubahan yang sangat cepat dengan cara-cara yang tidak linier, dengan cara-cara yang tidak rutinitas, dengan cara-cara tidak monoton, apalagi senang dengan zona nyaman,” katanya.

Baca juga :  A Tale of Two "Sinners"?

Banyak Peluang

Mengenai masalah yang berkaitan dengan bisnis, Presiden mengemukakan, banyak sekali peluang yang sebetulnya tidak pernah dipikirkan. Ia memberikan contoh BPO (business process outsourcing) yang tidak pernah dilirik, padahal di Filipina per tahun bisa mencapai turn over 25 miliar dolar AS, dan bisa mengangkut 130.000 tenaga kerja anak-anak muda.

Menurut Presiden, kita tidak usah mengikuti mereka, karena bisnis jasa yang lain masih banyak, yang mulai tumbuh, tetapi tidak ada yang mendorong, seperti hal-hal yang berkaitan dengan jasa animasi dan jasa disain untuk masuk ke bisnis internasional.

Jangan berkutat hanya pada bisnis konvensional, yang sudah berpuluh-puluh tahun kita geluti, padahal ada bisnis-bisnis baru yang juga menjanjikan, yang perlu perintisan. “BUMN memiliki peluang untuk masuk ke hal-hal yang tadi saya sampaikan,” tutur Presiden.

Presiden juga meminta agar jangan ada lagi BUMN yang sampai kena masalah, baik dirut, direksi, maupun yang di bawah direksi.

“Hati-hati semuanya, karena sekarang ini era keterbukaan. Saudara-saudara melakukan kesalahan sekarang, ketemunya baru lima tahun, sepuluh tahun yang akan datang. Tapi, kalau nggak ambil, ya jangan takut,” kata Presiden. (Setkab/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Megawati Harus Ubah Sikap PDIP?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belakangan menghadapi dinamika yang cukup memberatkan. Kira-kira bagaimana Partai Banteng Moncong Putih akan menjadikan ini sebagai pelajaran untuk langkah-langkahnya ke depan? 

Operasi Bawah Tanah Jokowi

Dalam beberapa bulan terakhir, dunia politik Indonesia diguncang oleh isu yang cukup kontroversial: dugaan keterlibatan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mengambil alih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Mistikus Kekuatan Dahsyat Politik Jokowi?

Pertanyaan sederhana mengemuka terkait alasan sesungguhnya yang melandasi interpretasi betapa kuatnya Jokowi di panggung politik-pemerintahan Indonesia meski tak lagi berkuasa. Selain faktor “kasat mata”, satu hal lain yang bernuansa dari dimensi berbeda kiranya turut pula memengaruhi secara signifikan.

Ketika Chill Guy Hadapi PPN 12%?

Mengapa meme ‘Chill Guy’ memiliki kaitan dengan situasi ekonomi dan sosial, misal dengan kenaikan PPN sebesar 12 persen pada Januari 2025?

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...