Site icon PinterPolitik.com

Presiden Paling Sering Dimarahi

Presiden Paling Sering Dimarahi

Dalam temu muka dengan para petani jagung di Madiun beberapa waktu lalu, Jokowi cerita kalau dirinya pernah dimarahi seorang petani gara-gara harga jagung yang terlalu rendah.


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]ila ada kuis dengan pertanyaan: Siapa Presiden Indonesia yang paling sering dikritik, dinyinyirin, bahkan sampai dihina? Jawabannya pasti Presiden kita masa kini, Jokowi. Tapi sekarang, kriteria itu harus ditambah lagi, karena Jokowi ternyata juga Presiden yang paling sering dimarahi.

Enggak percaya? Mari kita tilik alasannya.

Ketika baru menjabat sebagai presiden, Jokowi dalam membuka pidatonya mengaku terpaksa harus menyebut semua nama petinggi yang hadir di acara itu satu persatu. Enggak boleh ada yang terlupa, katanya. Soalnya kalau ada yang terlupa, ia bakal kena marah.

Konon, sambil bercanda, Jokowi pernah bilang kalau ia takut kelupaan nyebut nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sewaktu masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta lalu. Begitu juga dengan partner kerjanya, Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Keduanya enggak boleh dilupa, kalau enggak, beliau bakal kena marah! Hebatkan? Mana ada dalam sejarah singkat kepresidenan Indonesia, presidennya kena marah sama bawahan, walaupun sekelas jabatan gubernur dan wakil presiden sekalipun.

Begitu pula ketika Jokowi blusukan ke daerah-daerah. Pernah ada kejadian ketika Jokowi datang ke Palembang dan bertemu dengan para petani karet. Gara-gara selama ini harga karet mentah rendah, mereka pun marah-marah sama Jokowi.

Kejadiannya ternyata sering berulang. Beberapa waktu lalu, Jokowi kembali cerita kalau dia pernah dimarahi sama petani jagung di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketika itu, Jokowi baru setahun menjabat sebagai Presiden.

Katanya, Petani itu kesal karena harga jual jagung sangat rendah. Kekesalannya ini, ia tumpahkan begitu saja sama Jokowi dengan menuding selama ini pemerintah – dalam hal ini Jokowi, enggak adil sama para petani jagung.

Jokowi tentu bingung dimarahi, wong dia aja baru setahun jadi presiden. Biar enggak kena marah lagi, akhirnya Jokowi pun langsung mengeluarkan kebijakan menaikkan harga jual jagung.

Tapi, para petani jagung enggak terlalu senang karena kenaikannya enggak tinggi-tinggi banget. Sewaktu ke NTB dan ketemu para petani jagung lagi, Jokowi langsung minta maaf pada mereka terlebih dulu, biar enggak kena marah lagi.

Ia ngaku enggak berani naikin harga jual jagung terlalu tinggi. Soalnya, hasil jagung itu kan nantinya diperuntukkan untuk pakan ternak. Lha, kalau naiknya terlalu tinggi, harga pakan ternak pun ikut melambung harganya. Siapa yang bakal diamukin sama para peternak? Ya, Jokowi lagi!

Jadi intinya, Presiden kita sekarang ini, berurusan sama pejabat dimarahi, ketemu petani pun juga dimarahi. Terus Jokowi pun nanya, “siapa dong yang harus saya marahi?” Jawabnya, ya tentu saja para menteri. Tapi tunggu, yakin belum ada menteri yang berani marahi Pak Jokowi? Hmmm….  (R24)

Exit mobile version