Nama Ida Fauziyah mungkin belum begitu akrab bagi warga Jateng. Namun Gerindra, PKS, dan PKB, yakin kalau ‘kekuatan emak-emak’ akan mampu mengambil hati dan suara masyarakat untuk mengungguli lawannya.
PinterPolitik.com
“Saya merasakan suasana positif, energi yang sangat positif, kekuatan ibu-ibu, emak-emak. Saya kira ini sesuatu yang sangat positif di negara kita.”
[dropcap]D[/dropcap]i kediamannya, Prabowo Subianto bertemu dengan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung Gerindra di Pilkada Jawa Tengah, Selasa (9/1) malam. Selain memberikan restu pada Sudirman Said dan Ida Fauziyah, Ketua Umum Gerindra ini juga mengungkapkan optimismenya dalam meraih kemenangan.
Menurut Prabowo, Ida yang dipilih langsung oleh Sudirman Said ini, merupakan pilihan terbaik untuk dapat merebut ‘sisi lain’ dari pemilih di Jateng. Sebagai seorang perempuan, Prabowo yakin, ia akan mampu merebut simpati dan suara pemilih perempuan. Apalagi kader PKB ini punya latar belakang dalam mengkoordinir ibu-ibu pengajian.
Asal tahu saja, ajang pengajian ibu-ibu di berbagai daerah merupakan salah satu medium pembentuk opini masyarakat yang sangat efektif. Selain mempermudah dalam mengumpulkan massa, para emak-emak ini juga punya kekuasaan tinggi di rumahnya. Bisa jadi, para emak akan digunakan sebagai alat pengubah suara, minimal suaminya.
Ida Fauziah Jadi Pasangan Sudirman Said, Prabowo Percaya Indonesia Butuh ”Power of Emak-emak” https://t.co/dMmtEsRSGx
— ⬛⬛⬛ (@Andifaindra) January 10, 2018
Engga percaya? Coba deh tanya para suami, kalau sudah ada di rumah, memangnya siapa sih yang berkuasa? Walau mereka kepala keluarga dan pencari nafkah, namun begitu sampai di rumah, bersiaplah untuk bertekuk lutut pada ‘ibunya anak-anak’. Inilah yang dimaksud Prabowo sebagai the power of emak-emak, mungkin karena pernah punya pengalaman yang sama sebelumnya ya. Eh!
Di luar pendekatan yang lebih praktis ini, Prabowo juga mengaku senang dengan adanya calon perempuan yang akan mereka usung. Apalagi pada Pilkada Serentak tahun ini, jumlah kandidat perempuan yang ikut bertanding sangat sedikit jumlahnya.
Sehingga kalau Gerindra bisa ikut menyumbang politisi perempuan yang bertanding, walau bukan dari kadernya sendiri, setidaknya ia sudah berpartisipasi mengisi kekurangan tersebut. Ucapan Prabowo ini ada benarnya dan patut diapresiasi, mengingat minimnya keterwakilan perempuan di Pilkada tahun ini memang sangat memprihatinkan. (R24)