“Takut… takut… tunggu tunggu ya sayang. Lima tahun lagi kau datang padaku,” – Anggun, Takut
Pinterpolitik.com
Kalau di tingkat elite, sepertinya Pilpres 2019 itu sudah benar-benar usai ya. Prabowo Subianto sudah bergabung di pemerintahannya Pak Jokowi sebagai Menteri Pertahanan dan terlihat terus berusaha untuk beradapatasi dengan orang-orang di sekelilingnya.
Nah, sepertinya adaptasi Pak Prabowo dengan lingkarannya Pak Jokowi sudah mulai berjalan mulus nih. Salah satu indikasinya adalah, Pak Prabowo ternyata terlihat akrab dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Wah, kok bisa?
Nuansa keakraban ini tergambar pas rapat terbatas kabinet beberapa waktu lalu. Kala itu, Pak Prabowo berpapasan dengan Bu Ani, lalu mereka bertegur sapa. Bu Ani bahkan menawarkan Pak Prabowo untuk berfoto bersama sebelum kedatangan Pak Jokowi. Sepertinya tak ada kecanggungan di antara dua pihak yang baru akan bekerja sama dalam kabinet untuk pertama kali.
Bertegur sapa. Kata-kata yang sebenarnya gak mungkin terpikir sebelumnya tatkala membicarakan Bu Ani dan Pak Prabowo. Kalau dilihat historinya, Pak Prabowo sebenarnya punya kata-kata sangat pedas buat mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.
Dulu ya, pas Pilpres Pak Prabowo menyebut kalau Bu Sri Mulyani ini gak perlu lagi disebut sebagai menteri keuangan, tapi lebih pantas disebut sebagai menteri pencetak utang. Disebut seperti itu, Bu Ani kemudian angkat suara, dia menyebutkan beberapa capaiannya untuk menjawab kritikan keras dari Pak Prabowo itu.
Wah, kalau ingat masa-masa itu, sepertinya tidak akan pernah terbayang kalau Pak Prabowo dan Bu Sri Mulyani akan saling menyapa. Eh, sekarang, udah berada di kabinet yang sama, saling bertegur sapa, kelihatan akrab pula. Hmmm, kenapa ya?
Ya mungkin sebenarnya memang karena sudah harus bekerja sama, jadi ya histori di masa lalu gak usah diungkit-ungkit lagi. Di luar itu, mungkin aja Pak Prabowo sendiri udah tahu nih peran Bu Ani di pemerintahan itu seperti apa.
Di rapat itu, Pak Prabowo bilang kalau dia harus bersikap baik kepada Bu Ani. Selain itu, mantan Danjen Kopassus itu menambahkan kalau dipanggil oleh Menkeu dia harus datang.
Kita lihat nih, peran Menkeu ini kan emang sentral banget karena dia mengatur anggaran setiap kementerian. Nah apakah Pak Prabowo bilang dia harus baik dan datang kalau dipanggil karena takut dengan kuasa anggaran Bu Ani? Apakah Pak Prabowo takut kalau kementeriannya gak dijatah besar oleh ekonom lulusan Universitas Indonesia itu?
Memang gak ada yang tahu pasti alasan keakraban itu. Yang jelas, dengan keleluasaan memegang anggaran, Bu Sri Mulyani memang pantas ditakuti. Kita tunggu aja nih, keakraban di antara keduanya bakal berlanjut seperti apa. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.