“Dalam kondisi darurat korupsi, pejabat negara tetap mencuri silih berganti. Sebanyak koruptor masuk penjara, sebanyak itu pula regenerasinya menggarong negara.”
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]rabowo Subianto mulai santer lagi tergaungkan namanya menjelang Pemilihan Presiden 2019. Tapi belum ada yang berani menggaransi kepastian Prabowo akan maju kembali atau justru lebih memilih menjadi The King Maker.
Biarlah mungkin waktu yang akan menjawabnya. Tapi ternyata ehhh ternyata, Prabowo diisukan sebagai ‘ahli suap’ yang tak bisa lagi diragukan kemampuannya. Ya kalau begini, gimana caranya coba Prabowo bisa membawa Indonesia menjadi bersih dari praktik korupsi atau apalah gitu, hadeeeuuhhh.
Ahahhay, masih ingatkah tentang La Nyalla yang katanya dimintain mahar untuk mencalonkan diri jadi Cagub Jawa Timur dari Partai Gerindra. Hmmm, ada kaitan apa nih?
Lah itu kan La Nyalla yang minta restu ke Partai Gerindra, mahar begituan sih semua partai juga pasti ada. Cuma namanya aja beda, mungkin uang administrasi atau apalah gitu. Kali dah begitu, weleeeh weleeh.
Tapi gimana ya kabarnya kalau Partai Gerindra sendiri yang malah berharap dan bergantung kepada orang lain untuk memenangkan Partai Gerindra dalam kontestasi politik, mau ga mau Gerindra yang harus keluar banyak, harusnya sih begitu.
Bagaimana cara membujuknya dan gimana kesepakatan politiknya? Wadidaaaw. Belum tentu orang yang diharapkan Gerindra ini mau atau bersedia diusung kan? Weleeeeh weleeeeh.
Sebagai contoh saja, sebutlah Anies Baswedan. Anies sangat hoki sekali karena dipilih oleh Partai Gerindra untuk jadi Calon Gubernur DKI. Apalagi Anies itu jubir Tim Pemenangan Jokowi – JK dan intinya kubu seberangnya Prabowo lah.
Tapi tenang aja, berhubung Prabowo sudah teruji sebagai ahli suap dan bisa membelokkan sikap politiknya, maka Anies pun akhirnya takluk dan bersedia maju dari Partai Gerindra. Waduuhh, Anies disuap apaan nih sama Prabowo?
Waduh, apaan sih yang jadi bahan suapnya? Kok Anies mau – mau aja diatur Prabowo. Lama kelamaan, Prabowo akhirnya mengatakan yang sebenarnya.
Ternyata Prabowo sangat pakar untuk menyuap seseorang dengan hidangan nasi goreng, sehingga siapapun lawan bicaranya itu akan nurut dengan keinginan Partai Gerindra ataupun Prabowo.
Penasaran emang seenak apa sih nasi gorengnya? Kalau rasanya biasa aja, berarti pasti ada alasan lain nih, weleeeh weleeeh. (Z19)