HomeCelotehPrabowo-SBY, Koalisi Tak Terkalahkan?

Prabowo-SBY, Koalisi Tak Terkalahkan?

“Mereka hanya dapat berharap, rakyatlah yang menentukan.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]erlukah Ketua Umum Partai Gerindra dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersatu untuk menjuarai Pilpres 2019?

Pengamat politik dari Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago berpendapat bahwa kedua tokoh tersebut sedang berusaha menjadi king maker.

Waduh, bisa gemetaran itu partai banteng, apalagi kalau Partai Golkar dan PKB ikut loncat ke koalisi Partai Demokrat.  

Pangi bilang menjadi king maker justru lebih banyak menguntungkan ketimbang memaksakan maju. Baik itu Prabowo maupun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diusung Demokrat.

Hmmm, logis-logis, dibanding Prabowo lagi yang naik mungkin lebih menarik Fadli Zon-Fahri Hamzah atau Amien Rais-Cak Imin yang disingkat AMIN-IN. Nah kalau yang terakhir bisa dipelesetin jadi: “AMIN-IN aja dulu, kali aja menang.” Uppss maaf pak hehehe.

Mungkin jika Prabowo dan SBY bersatu untuk membangun koalisi, akan bisa menjadi orang penting nanti di balik pemerintahan, ketimbang kalah dua-duanya.

Hayo pilih mana? Gigit jari atau menang dan menari-nari?

Selain itu, agar koalisi ini terbangun, SBY tidak boleh egois dengan memaksakan kehendaknya yang mematok AHY harus jadi cawapres ataupun capres.

Iya, benar juga kan, AHY masih terlalu muda, jadi Menhan atau menteri strategis lain juga sudah kece kok.

Menurut Pangi, dua tokoh bangsa ini memang harus mampu menggodok koalisi dengan matang. Untuk nama yang akan dicalonkan, ada sejumlah tokoh nasional seperti Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo hingga Anies Baswedan.

Eits, kalau Anies nanti dulu deh. Sebagai warga Jakarta yang sudah move on dari Gubernur sebelumnya nih, Anies mending ngandang dulu di Balai Kota DKI Jakarta. Jangan kabur kemana-mana hehehe.  

Menurut kalian gimana jika SBY dan Prabowo bersatu melawan Jokowi? Apakah mereka akan berhasil mengalahkan PDIP dan koalisi yang segambreng itu?

Baca juga :  Soldiers and Politactical Gambit

Mungkinkah Prabowo tanpa SBY dapat merebut hati rakyat dan berhasil mejadi Presiden RI? Hmmm, sulit memang mengalahkan Jokowi. Eh maksudnya sulit memang memprediksi politik di Indonesia.

Tapi, kalian tahu ada yang lebih sulit daripada memperediksi politik Indonesia? Ya kamu benar, memang memprediksi hati wanita itu lebih sulit hehehe. Pengalaman nih ye.

Ini ada ungkapan bijak Konfusius untuk Prabowo jika ia gagal lagi di Pilpres 2019: “Kemasyhuran seseorang tidak terletak pada kenyataan bahwa ia tidak pernah jatuh, akan tetapi ia bangkit berdiri kembali setelah jatuh.” (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...